Pelayanan Haji 2025 Dikritik, Terkait Apa Saja?

pelayanan haji 2025 dikritik
Menag Nasaruddin Umar saat melepas jamaah haji yang akan pulang ke Tanah Air pada Rabu lalu (11/6/2025). Foto: kemenag-radar cirebon.
0 Komentar

Sekadar informasi, KKHI sempat tidak bisa beroperasi sejak awal musim haji 1446 H/2025 M dimulai. Jamaah haji RI yang sakit dan membutuhkan perawatan medis langsung diarahkan ke rumah sakit (RS) Arab Saudi sesuai dengan ketentuan pemerintah setempat.

Belakangan, Pemerintah Indonesia melakukan beragam lobi hingga akhirnya Saudi kembali mengizinkan KKHI beroperasi. Akan tetapi, hal itu dengan sejumlah catatan.

Salah satunya adalah bahwa segala tindakan dan penanganan pasien lebih lanjut mesti ditangan rumah sakit setempat.

MENTERI AGAMA APRESIASI PETUGAS HAJI

Baca Juga:PLTB Pertama di Jawa Dibangun di Kabupaten Cirebon, Jigus: Bermanfaat untuk MasyarakatGaji Wakil Tuhan Naik 280 Persen, Rumdin Menyusul

Sementara itu, operasional ibadah haji sudah memasuki tahap akhir, pemulangan jamaah. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi para petugas yang telah bekerja keras memberikan pelayanan demi kenyamanan jemaah. Menag mengajak semua pihak untuk menghargai dedikasi mereka.

“Lihat sendiri petugas kita berjibaku di tengah lapangan yang sangat panas. Mereka juga punya, apa ya, harga diri. Mereka juga punya keluarga. Mereka juga punya pengorbanan. Jangan sampai mereka kita anggap nggak ada apa-apanya,” ujar Menag Nasaruddin Umar saat menyapa jamaah kelompok terbang (kloter) 2 Debarkasi Lombok (LOP 02) saat akan pulang ke Tanah Air, di Madinah, Kamis (12/6/2025).

Menag juga menegaskan bahwa penyelenggaraan haji 2025 berjalan lancar, aman, dan normal. Tidak ada kondisi genting sebagaimana isu yang beredar. Hal itu menurut Menag bisa ditanyakan langsung kepada jemaah. “Jangan tanyakan kepada siapa pun, kecuali yang merasakannya, kan. Silakan,” ujar Menag Nasaruddin Umar. (ant/jpnn/rc)

0 Komentar