Kasus DBD di Kota Cirebon Tertinggi di Kalijaga, Dilaporkan Empat Orang Meninggal  

demam berdarah dengue
Illustrasi demam berdarah dengue di Kota Cirebon. Foto: Eep/ Radar Cirebon
0 Komentar

Jika rencana ini terealisasi, pelayanan kesehatan masyarakat akan semakin maksimal.

Wacana ini tengah dibahas oleh Walikota Cirebon bersama DPRD Kota Cirebon, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan BKPSDM Kota Cirebon, sebagai tindak lanjut dari evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Siti Maria Listiawaty, menjelaskan bahwa keberadaan Puskesmas dengan layanan 24 jam sangat dibutuhkan, namun masih dalam tahap kajian, khususnya dari sisi sumber daya manusia (SDM).

“Secara fasilitas fisik dan alat kesehatan, sebagian besar Puskesmas sudah siap. Namun masih ada beberapa alat yang perlu diperbaiki dan ditambah. Kendala utama saat ini adalah pemenuhan tenaga medis,” ungkap dr. Maria.

Baca Juga:Normalisasi Kemiskinan SosialWawali Targetkan 5 Besar MTQH Tingkat Jabar 

Menurutnya, Walikota Cirebon menyetujui rencana layanan Puskesmas 24 jam, tetapi harus didahului dengan penambahan SDM.

Saat ini, rata-rata jumlah dokter umum di setiap Puskesmas hanya dua hingga tiga orang, jauh dari ideal.

“Di daerah lain, ada yang memiliki hingga enam dokter umum. Kita juga perlu tambahan perawat, tenaga farmasi, dan lainnya,” tambahnya.

Jika seluruh kebutuhan SDM terpenuhi, pihaknya siap melaksanakan pelayanan hingga pukul 21.00 WIB terlebih dahulu, yang kemudian akan dilanjutkan menjadi layanan penuh 24 jam.

Untuk tahap awal, Dinkes akan menjadikan Puskesmas Gunung Sari sebagai proyek percontohan.

Lokasinya yang strategis di pusat kota dan fasilitas yang memadai menjadi alasan pemilihan tersebut.

“Puskesmas Gunung Sari akan menjadi pilot project. Jika berhasil dan berjalan lancar, kami akan menambah Puskesmas lainnya sesuai kesiapan SDM-nya,” jelas dr. Maria.

Baca Juga:PT Daya Adicipta Motora Berbagi Hewan Kurban, Pererat Kepedulian SosialSeleksi Penerimaan Murid Baru Kota Cirebon Transparan Berkeadilan

Tahap awal proyek percontohan akan dimulai dengan layanan hingga pukul 21.00 WIB. Jika berjalan dengan baik, maka layanan IGD akan dibuka 24 jam penuh.

“Pelayanan akan dibagi ke dalam tiga shift, mencakup dokter, perawat, tenaga farmasi, dan lainnya. Kami juga berharap dokter-dokter yang bertugas berstatus CPNS agar sesuai dengan ketentuan regulasi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf, menyatakan dukungannya terhadap program ini. Menurutnya, layanan Puskesmas 24 jam sangat dibutuhkan masyarakat.

0 Komentar