“Pertandingan ini jelas dipengaruhi oleh temperatur. Jam pertandingannya sangat bagus untuk penonton di Eropa, namun kedua tim yang berlaga (PSG dan Atletico Madrid) sangat menderita. Dari segi permainan, mustahil bagi kami untuk memberikan performa terbaik selama 90 menit,” ujar Luis Enrique.
Vitinha yang tampil apik di Liga Champions musim lalu juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengatakan jika kondisi ini sangat sulit bagi kedua tim, terlebih bagi Atletico Madrid yang harus terus mengejar bola.
Pemain timnas Portugal ini berkata jika kulit tubuhnya sampai terbakar terkena paparan sinar matahari, dan ia akan berusaha sebaik mungkin untuk memulihkan diri untuk menyongsong laga berikutnya.
Baca Juga:Pemain Persib Bandung Saddil Ramdani “Ngilmu” di Kampungnya Untuk Berlaga di Piala Presiden 2025Pastikan Listrik Andal, PLN Sukses Lakukan Pemeliharaan Rutin di GI Tasikmalaya Jelang Idul Adha
“Tentu saja, ini sangatlah sulit bagi kedua tim. Kondisi ini mungkin lebih sulit bagi Atletico Madrid karena mereka tidak menguasai bola. Buat saya, sangat sulit ketika harus mengejar bola. Kondisinya sangatlah panas, dan kulit saya terbakar. Kondisi ini sulit, namun kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memulihkan diri,” kata Vitinha. (*)