MAKKAH, RADARCIREBON.ID- Ribuan botol berisi air zamzam milik jamaah haji Indonesia terbuang sia-sia, atau tak jadi dibawa ke Indonesia.
Sebelumnya, dalam rilis resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI menyebutkan bahwa ratusan koper tampak tergeletak di sebuah gudang yang cukup besar di daerah Jumum, Makkah.
Koper-koper itu milik jamaah haji Indonesia yang akan melewati proses mesin X-ray sebelum dibawa ke bandara untuk penerbangan ke Indonesia.
Baca Juga:Haji 2025: 175 Jamaah Indonesia Wafat, Mayoritas Sakit Jantung Pemkab Cirebon Gencar Tekan Stunting, Ini Program Andalan Hingga ke Tingkat Desa
Proses mesin X-ray itu sendiri demi keamanan penerbangan. Dan, setelah dipindai dengan mesin X-ray, ada koper yang bermasalah, kemudian dibongkar oleh petugas.
Petugas kemudian mengeluarkan botol-botol minuman kemasan yang ternyata isinya adalah air zamzam.
Seperti diketahui, air zamzam adalah salah satu barang bawaan yang dilarang ada di koper bagasi dan paling banyak dilanggar oleh para jamaah. Kebutuhan oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat di tanah air jadi alasan utama.
Ketika ditemukan di koper bagasi, air zamzam ini segera disortir dan dibuang oleh petugas. Banyaknya air zamzam di dalam koper bagasi akan mengganggu navigasi pesawat dan akan membahayakan penerbangan.
Kepala Seksi Pelayanan Pemberangkatan dan Pemulangan PPIH Arab Saudi Cecep Nursyamsi mengatakan sebelum pemulangan jamaah, koper akan ditimbang di hotel H-2.
Setelah itu, koper akan dibawa ke gudang untuk diperiksa melalui mesin X-ray. Ketika ada koper bermasalah, maka akan dibongkar.
“Ternyata banyak ditemukan air zamzam,” kata Cecep, Senin, 16 Juni 2025.
Setelah koper dipastikan tidak bermasalah, maka koper akan dibawa ke bandara. Cecep memastikan saat pemeriksaan, hanya air zamzam dan barang-barang terlarang lainnya yang diambil.
Baca Juga:Ini Nama-namanya, 4 Pesepakbola Putri Dinaturalisasi untuk Timnas IndonesiaMenag dan Menkes Bahas Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sekolah Keagamaan, Kapan Dimulai?
“Jangan khawatir, saat pembongkaran, akan ditata ulang rapi dan barang-barang jamaah dalam kondisi utuh. Di sini juga ada mesin wraping, setelah dibongkar, akan dikembalikan seperti semula,” katanya.
Dalam proses pembongkaran ini, nampak air zamzam dibungkus dengan berbagai cara. Ada yang dilapis lakban, ada yang ditaruh di dalam kain ihram atau sajadah, bahkan ada yang wibawa air zamzam sebanyak 5 liter.
Cecep mengatakan, walaupun dibungkus dengan berbagai cara, tetap akan terdeteksi oleh mesin X-ray.