RADARCIREBON.ID-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob yang diperkirakan melanda wilayah pesisir utara (Pantura) Jawa Barat, termasuk Pesisir Kabupaten Indramayu. Peringatan ini berlaku mulai 18 hingga 23 Juni 2025.
Menurut keterangan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Dyan Anggraeni, sejumlah daerah diprediksi akan terdampak banjir rob atau akibat fenomena pasang maksimum air laut.
Diungkapkannya, di Kabupaten Indramayu, wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak meliputi kawasan pesisir yakni, di Kecamatan Kandanghaur, Pasekan, dan Indramayu.
Baca Juga:Kemendagri Larang Ormas Pakai Atribut Menyerupai Aparat, Ini Kata Wakil Ketua Komisi III DPRPSG Benar-benar Juara Liga Champions, Cukur Atletico Madrid Empat Gol Tanpa Balas Di Piala Dunia Antarklub
“Pasang maksimum yang memicu banjir rob ini diperkirakan terjadi pada pukul 15.00 hingga 20.00 WIB,” jelas Dyan kepada Radar Indramayu, Selasa (17/6).
Ia menambahkan bahwa banjir rob dapat mengganggu berbagai aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan di sekitar pelabuhan serta kawasan permukiman dekat pesisir.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengambil langkah mitigasi.
Beberapa di antaranya adalah memantau informasi cuaca terkini, menghindari aktivitas di wilayah pesisir saat pasang tinggi, serta memastikan saluran drainase di lingkungan tempat tinggal berfungsi dengan baik.
“Penting bagi masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari BMKG, agar dapat mengambil langkah antisipatif secara cepat dan tepat,” ujar Dyan menegaskan. (han)