JEDDAH, RADARCIREBON.ID– Puncak haji 2025 sudah berakhir. Saat ini, fase pemulangan jamaah haji dari Tanah Suci, termasuk jamaah haji Indonesia.
Fase pemulangan jamaah haji Indonesia sendiri dipastikan berjalan lancar. Tak ada kondisi yang mengkhawatirkan.
Karena itulah, Amirulhaj Indonesia yang juga Menteri Agama Nasaruddin Umar telah bertolak ke Tanah Air.
Baca Juga:Pemulangan Haji, Ternyata Ini 6 Barang yang Dilarang di Koper Bagasi JamaahUpdate! Ini Jadwal Pendaftaran Murid Baru di Kota Cirebon 2025: Mulai TK, SD, hingga SMP
Ya, rombongan Amirulhaj Indonesia yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Tanah Air setelah memastikan pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M berjalan lancar dan stabil.
Dalam keterangan resminya yang dikutip pada Rabu, 18 Juni 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya bertolak pulang ke Tanah Air setelah melihat kondisi di lapangan berjalan baik.
“Kami tidak akan meninggalkan jamaah jika masih ada potensi masalah. Tapi setelah melihat kondisi di lapangan, alhamdulillah, sistem layanan sudah berjalan baik,” kata Nasaruddin Umar.
“Dan tidak ada persoalan yang bersifat prinsipil. Insya Allah sebentar lagi kami akan kembali ke Tanah Air,” sambung Menag Nasaruddin Umar di Bandara King Abdulaziz Jeddah, Selasa (17/6/2025).
Jelang kepulangannya, Menteri Agama sekaligus Amirulhaj, Nasaruddin Umar, menyampaikan sejumlah pesan penting kepada jamaah haji Indonesia, terutama terkait stamina, keselamatan, dan spiritualitas menjelang kepulangan.
Ia mengimbau jamaah, khususnya yang tergabung dalam gelombang kedua dan akan bergerak menuju Madinah, agar tidak memaksakan diri melakukan umrah sunnah secara berlebihan.
Menurutnya, suhu ekstrem yang mencapai 52 derajat Celsius bisa berdampak serius pada kesehatan jemaah, terlebih yang berusia lanjut.
Baca Juga:Waduh, Ribuan Botol Air Zamzam Jamaah Haji Indonesia Dibuang, Kenapa?Haji 2025: 175 Jamaah Indonesia Wafat, Mayoritas Sakit JantungÂ
“Ada jamaah yang umrah sampai 20 bahkan 25 kali. Kami imbau cukup satu atau dua kali saja. Umrah memang berpahala, tapi jangan sampai mengorbankan keselamatan dan kebugaran fisik,” tegasnya.
Menag Nasaruddin Umar juga mengingatkan jemaah untuk mengatur tenaga selama di Madinah, apalagi bagi mereka yang berniat menyempurnakan salat arbain (salat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi).
“Jika merasa kelelahan atau kurang sehat, sebaiknya tidak memaksakan diri. Ibadah tetap penting, tapi menjaga kesehatan juga bagian dari ikhtiar ibadah,” ujarnya.
Jumlah Jamaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci