Satu Orang Dua Topi, Cara Vietnam Lakukan Efisiensi Ekstrem

efisiensi Vietnam
Vietnam merevolusi habis-habisan dengan melakukan efisiensi ekstrem. Salah satu caranya dengan merampingkan birokrasi. Foto: Yuda Sanjaya - RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Vietnam merevolusi habis-habisan dengan melakukan efisiensi ekstrem. Salah satu caranya dengan merampingkan birokrasi. Langkah itu sering mereka sebut dengan “Satu Orang Dua Topi”.

Menarik belajar dari efisiensi ini. Untuk kebaikan dan kemajuan, belajar dari mana saja tak ada salahnya. Termasuk belajar dari negara tetangga kita, Vietnam.

Banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran dari negeri tersebut. Yang terbaru soal efisiensi. Negeri yang selalu bersaing dalam sepakbola dengan Indonesia itu, melakukan efisiensi yang sangat ekstrem.

Baca Juga:Sejak Gubernur KDM, Cirebon Masuk Wilayah Budaya Sunda WetanKali Ini Israel Apes, Ada Serangan Lain yang Harus Diterima, Lebih Dahsyat dari Rudal-rudal Iran

Tapi Indonesia juga melakukan efisiensi besar-besaran, apa bedanya? Ya, sangat berbeda. Efisiensi yang dilakukan negeri kita ini masih kalah jauh dari Vietnam.

Model efisiensi di Negeri Nguyen ini lebih simpel dan tepat sasaran. Misalnya saja, mereka merevolusi habis-habisan birokrasinya. Dengan memangkas setidaknya 20 persen pegawai negerinya.

Seandainya itu bisa dilakukan di Indonesia, bisa lumayan besar yang bisa diefisienkan. Bahkan bisa lebih ramping, dan sangat efektif mengurus negara.

Bayangkan saja, anggaran belanja pegawai di negeri kita ini mencapai Rp 500 triliun per tahun. Jika dipangkas 20 persenya, bisa menghemat Rp100 triliun. Nilai yang begitu besar. Bisa dialihkan ke sektor lain.

Seperti diketahui, Vietnam sedang membuat gebrakan yang tidak tanggung-tanggung. Mereka merombak total sistem politik dan birokrasinya.

Tak hanya pamer gimik efisiensi, tapi mereka mempreteli anggaran dari akar hingga pucuknya. Mereka sangat sadar, Intinya, negara tak bisa lari kencang jika kebanyakan pejabat dan pegawai. Apalagi yang tidak produktif.

Untuk itu, Vietnam mulai berani melakukan diet ketat untuk mengurangi lemak-lemak di tubuh pemerintahannya. Lalu apa yang merekam lakukan untuk meningkatkan efisiensi ketat itu?

Baca Juga:Pantas Mulus! Labuan Bajo, Contoh Pembangunan Jalan yang Benar, Cirebon Harus Belajar, Ini AlasannyaLucu-Lucu, Nama Pos Pendakian Gunung Ciremai Jalur Sadarehe, Ada Pengorbanan Cinta dan Tanjakan Cita-Cita

Di tangan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Tô Lâm, Negeri Paman Ho itu melalukan revolusi besar-besaran. Mereka membereskan birokrasi yang tak efektif dan efisien.

Yang pertama dilakukan adalah memangkas birokrasi di tingkat pucuk. Semua lembaga negara di tingkat pusat mengalami perampingan. Dari kabinet, partai, bahkan hingga Majelis Nasional.

Jumlah kementerian juga dipangkas secara radikal. Dari 22 kementerian dan badan setingkat menteri, hanya menjadi 14. Mereka ingin membuat kabinet lebih ramping dan terkendali.

0 Komentar