RADARCIREBON.ID – Ini ada yang baru dalam cakupan pembinaan perajin di Jawa Barat. Ternyata Kota Cirebon masuk dalam klaster Wilayah Sunda Wetan.
Selain Kota Cirebon, yang masuk kelompok ini adalah Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan. Intinya di bekas Karisidenan Cirebon masuk dalam klaster tersebut.
Di Jawa Barat, dibagi 5 kelompok wilayah dalam pembinaan perajin. Selain Kelompok Wilayah Budaya Sunda Wetan, ada Sunda Kidul, Sunda Periangan, Sunda Tengah dan Sunda Betawi, serta Sunda Kulon dan Sunda Betawi.
Baca Juga:Kali Ini Israel Apes, Ada Serangan Lain yang Harus Diterima, Lebih Dahsyat dari Rudal-rudal IranPantas Mulus! Labuan Bajo, Contoh Pembangunan Jalan yang Benar, Cirebon Harus Belajar, Ini Alasannya
Menurut Staf Ahli Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Raden Iip Hidayat, pembagian 5 wilayah cakupan pembinaan perajin itu merupakan sejak kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi.
“Sejak Pak KDM, pembagian wilayah seperti itu. Intinya mirip-mirip dengan Bakorwil dulu,” ungkap Iip dalam Rapat Kerja Dekranasda Kota Cirebon, Selasa 17 Juni 2025.
KDM alias Kang Dedi Mulyadi, sering membagi kewilayahan di Jawa Barat seperti itu. Pembagian itu, juga diadopsi oleh Dekranasda Jabar.
Staf Ahli Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Raden Iip Hidayat, Selasa pagi melantik pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Cirebon periode 2025–2030 di Sekretariat Dekranasda. Dalam acara tersebut juga dihadiri Walikota Effendi Edo.
Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Tahun 2025. Rakerda ini menjadi tonggak awal perumusan strategi pengembangan sektor kerajinan dan ekonomi kreatif daerah.
Wali Kota Cirebon menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada jajaran pengurus yang baru saja dikukuhkan.
Dia berharap kepercayaan dan amanah ini menjadi energi baru bagi Dekranasda dalam memperkuat peran strategisnya. Yakni sebagai penggerak industri kerajinan di Kota Cirebon.
Baca Juga:Lucu-Lucu, Nama Pos Pendakian Gunung Ciremai Jalur Sadarehe, Ada Pengorbanan Cinta dan Tanjakan Cita-CitaLinggarjati dan Linggasana, 2 Jalur Pendakian Gunung Ciremai yang Berdekatan, Apa Bedanya?
“Dekranasda bukan sekadar organisasi pelengkap, tetapi motor penggerak ekonomi kreatif yang berbasis pada kearifan lokal. Khususnya di Kota Cirebon,” ungkapnya.
Artinya, lanjut Edo, berarti bagaimana bisa kembali mengangkat potensi batik dan beragam produk kriya khas yang menjadi identitas budaya kita.
Wali Kota menegaskan, penguatan sektor kerajinan menjadi bagian penting dari visi pembangunan Setara Berkelanjutan. Visi ini tengah diusung Pemerintah Kota Cirebon.
Menurutnya, pembangunan ekonomi rakyat yang kuat tak bisa lepas dari peran UMKM. Khususnya para perajin yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi lokal.