Selain itu, melalui forum Rakerda, Wali Kota meminta agar Dekranasda menyusun langkah-langkah strategis dan terukur.
“Penguatan kapasitas perajin, perluasan akses pasar, integrasi dengan platform digital, hingga kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Dekranasda harus mampu menjadi jembatan antara perajin lokal dengan pasar global,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan kekuatan budaya lokal sebagai modal daya saing global. “Batik Cirebon dan kerajinan lainnya memiliki karakter khas. Itu harus menjadi nilai jual yang dikemas dengan inovasi dan promosi yang tepat,” tambahnya.
Baca Juga:Kali Ini Israel Apes, Ada Serangan Lain yang Harus Diterima, Lebih Dahsyat dari Rudal-rudal IranPantas Mulus! Labuan Bajo, Contoh Pembangunan Jalan yang Benar, Cirebon Harus Belajar, Ini Alasannya
Tak kalah penting, Wali Kota juga mengajak seluruh perangkat daerah untuk terlibat aktif dalam mendukung Dekranasda.
“Kita butuh sinergi dari sektor pendidikan, pariwisata, perizinan, hingga digitalisasi. Penguatan ekosistem kerajinan harus dilakukan secara kolaboratif,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Cirebon, Noviyanti Edo, menyampaikan bahwa momen pengukuhan ini bukan hanya sekadar seremoni. Momen ini langkah awal penuh makna untuk memperkuat komitmen dalam memajukan industri kerajinan daerah.
“Kerajinan bukan semata produk ekonomi, tapi juga identitas budaya yang harus kita jaga dan kembangkan,” tandas Noviyanti.
Dia ingin Dekranasda menjadi sahabat dan penggerak di tengah para perajin. Hadir dengan hati, bergerak dengan empati, dan berkarya dengan inovasi.
Dia menyebutkan Dekranasda Kota Cirebon siap menghadirkan program-program nyata yang berdampak langsung. Misalnya pelatihan berbasis kebutuhan, pendampingan pemasaran digital, serta pengembangan pusat kreativitas dan inovasi kerajinan.
“Insya Allah, dengan sinergi yang kuat bersama Pemerintah Daerah dan komunitas kreatif, kita akan membawa kerajinan Kota Cirebon naik kelas dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” ucapnya.
Baca Juga:Lucu-Lucu, Nama Pos Pendakian Gunung Ciremai Jalur Sadarehe, Ada Pengorbanan Cinta dan Tanjakan Cita-CitaLinggarjati dan Linggasana, 2 Jalur Pendakian Gunung Ciremai yang Berdekatan, Apa Bedanya?
Noviyanti pun mengajak seluruh jajaran pengurus untuk menjadikan periode 2025–2030 sebagai fase kebangkitan baru industri kerajinan Kota Cirebon.
“Kita ingin Cirebon tidak hanya dikenal sebagai kota budaya, tapi juga sebagai pusat ekonomi kreatif yang unggul, berdaya saing, dan tetap berakar pada kearifan lokal,” ujarnya.