RADARCIREBON.ID -Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman, meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon untuk secara aktif mempublikasikan kegiatan perbaikan jalan kepada masyarakat.
Hal ini dinilai penting agar publik mengetahui status perbaikan jalan, baik yang sudah, sedang, maupun yang akan dikerjakan.
Pria yang akrab disapa Jigus ini mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan Dinas PUTR (DPUTR) guna membahas tindak lanjut perbaikan jalan rusak di berbagai wilayah Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Satu Jamaah Haji Meninggal, 24 Juni Dijadwalkan Tiba di Kota CirebonDorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
“Rakor dengan PUTR membahas jalan-jalan rusak. Berdasarkan data terakhir, tercatat ada 189 ruas jalan yang mengalami kerusakan, mulai dari kategori berat, sedang, hingga ringan,” ujarnya.
Pemerintah daerah, kata Jigus, berkomitmen untuk memaksimalkan proses perbaikan, terutama pada jalan-jalan dengan tingkat kerusakan sedang dan berat.
“Untuk jalan rusak berat dan sedang, akan dilakukan peningkatan dengan rigid beton dan hotmix. Sementara yang rusak ringan akan dilakukan pemeliharaan rutin,” jelasnya.
Beberapa proyek perbaikan jalan, lanjut Jigus, sudah mulai dilaksanakan. Bahkan, data pelaksanaan pekerjaan sudah diminta untuk memastikan pengawasan dan kelanjutannya.
“Kami juga membahas kegiatan yang masuk dalam APBD murni maupun yang akan dilaksanakan melalui anggaran perubahan,” ujarnya.
Secara khusus, Jigus menyoroti kondisi tiga ruas jalan di wilayah timur Cirebon yang mengalami kerusakan parah, yakni Ruas Gebang Ilir -Waled, Sindanglaut-Pabuaran, dan Kalipasung-Serang.
“Insya Allah proses lelang akan dilaksanakan pada bulan Juli, dan pelaksanaan fisiknya dimulai Agustus,” terangnya.
Baca Juga:Wajah Buram Kota KitaSengketa Gang Sawo Kelurahan Langensari, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon Masuk Pengadilan
Jigus menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik oleh Dinas PUTR. Untuk itu, dirinya sudah minta kepada DPUTR agar setiap kegiatan baik besar maupun kecil dipublikasikan secara terbuka kepada masyarakat.
“Pertama untuk transparansi. Kedua, agar masyarakat tahu apa yang sedang dan akan dikerjakan oleh Pemkab Cirebon di sektor infrastruktur,” pungkasnya. (den)