RADARCIREBON.ID – Dalam upaya membantu pencegahan penyebaran HIV/AIDS, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Cirebon menjalin kerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang digelar dalam Pertemuan Anggota GOW Kota Cirebon pada Kamis (19/6) di Aula GOW.
Ketua GOW Kota Cirebon, Hj Irma Harman Harun, menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya kerja sama ini.
Baca Juga:Satu Jamaah Haji Meninggal, 24 Juni Dijadwalkan Tiba di Kota CirebonDorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
“Kami melakukan MoU antara GOW dan KPA. Kami sangat senang dan berharap program ini bisa berjalan dengan baik. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan dapat bersama-sama mencegah HIV/AIDS melalui kolaborasi ini,” ujar Irma.
Menurutnya, kerja sama ini akan memperkuat aksi pencegahan, pengembangan kemitraan, dan peran lintas sektor.
Ia menilai kolaborasi dengan KPA sangat strategis untuk memperluas jangkauan edukasi melalui organisasi wanita.
“Seluruh program KPA dapat diteruskan melalui GOW kepada masyarakat secara luas,” tambahnya.
Irma juga menegaskan bahwa seluruh organisasi wanita di bawah naungan GOW akan mendapatkan manfaat dari kegiatan sosialisasi ini.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kota Cirebon, Sutikno AP mengapresiasi inisiatif GOW yang turut mendukung langkah-langkah pencegahan HIV/AIDS bersama KPA.
“Ini adalah momentum penting untuk bersama-sama menanggulangi HIV/AIDS,” katanya.
Baca Juga:Wajah Buram Kota KitaSengketa Gang Sawo Kelurahan Langensari, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon Masuk Pengadilan
Sutikno mengisahkan bahwa ia sudah mengenal fenomena HIV/AIDS sejak tahun 1992 melalui pendidikan di sekolah, dan menilai penyebaran penyakit ini masih sangat memprihatinkan.
“Sekarang jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon sudah mencapai lebih dari 3.000 orang,” ungkapnya.
Ia juga menyayangkan tren penularan melalui hubungan sesama jenis (LSL – laki suka laki), yang menurut data menunjukkan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kasus.
Selain itu, ada pula penyakit penyerta seperti tuberkulosis (TBC) dan infeksi menular seksual (IMS).
Sutikno mengajak para ibu untuk mulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS.“Sayangi keluarga kita di rumah, dan mari berlomba-lomba dalam kebaikan. Insyaallah, semua amal baik itu akan dicatat,” pungkasnya. (abd)