RADARCIREBON.ID – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat, M Budiana, datang langsung untuk melantik pengurus KONI Kota Cirebon periode 2025-2029, Sabtu 21 Juni 2025. Prosesi pelantikan berlangsung di Hotel Grand Tryas di Jalan Tentara Pelajar Kota Cirebon.
Turut hadir sejumlah tokoh penting. Seperti Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, jajaran Forkopimda, mantan Walikota Cirebon Subardi, mantan Wakil Ketua DPRD Fitria Pamungkaswati, serta mantan Ketua KONI Hj Wati Musilawati.
Menurut Budiana, integritas dan profesionalisme organisasi sangat penting. Dia menegaskan bahwa KONI harus bersih dari praktik politik dan pengelolaan anggaran harus sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Baca Juga:Ini Kabar Terbaru Transfer Mantan Pemain Persib Bandung Nick Kuipers, Pindah Ke Tim KayaLlorente dan Vitinha Ungkap Kesulitan di Piala Dunia Antarklub 2025, Ini Penyebabnya
“Komitmen harus direalisasikan, bukan hanya kata-kata. Penggunaan anggaran harus tepat, seperti untuk konsumsi dan transportasi, serta tidak boleh ada dana dari APBD tanpa nomenklatur yang jelas,” tegas mantan ketua panitia Porprov Jabar 2022 tersebut.
Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati yang turut hadir, memberikan dukungan terhadap visi baru KONI Kota Cirebon dan menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah.
“Tanpa adanya KONI, pembinaan atlet maupun cabor tidak akan berjalan maksimal. Pemkot pun tidak akan mampu melakukannya. Oleh sebab itu butuh sinergi antara keduanya agar prestasi bisa diraih,” ujar Farida.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Cirebon M Handarujati Kalamullah menyampaikan bahwa fokus utama pengurus saat ini adalah mempersiapkan para atlet untuk menghadapi Babak Kualifikasi Porprov (BK Porprov) Jawa Barat menuju Porprov 2026. “Sejumlah cabang olahraga telah memulai persiapan, seperti karate, renang, dan panahan,” paparnya.
Handarujati menargetkan Cirebon dapat kembali masuk 10 besar, bahkan bersaing di 5 besar, setelah sebelumnya sempat turun ke posisi 19 pada Porprov terakhir (2022). “Kita pernah ada di 10 besar pada Porprov 2014 dan 2018. Target kami adalah mengulang atau bahkan melampaui pencapaian itu di 2026,” ujar pria yang biasa disapa Andru.
Namun, Andru juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi, yakni minimnya anggaran. Saat ini, KONI Kota Cirebon hanya menerima dana sekitar Rp1,5 miliar per tahun atau turun dari alokasi sebelumnya sebesar Rp3 miliar.