PLN Untuk Rakyat: Gandeng Human Initiative Kembangkan Desa Wisata D’Sarongge Ciawigajah

PLN FOR RADAR CIREBON
TANAM MANGROVE: Sebagai simbol dimulainya program TJSL oleh PT PLN (Persero) UIT JBT, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada pemerintah desa, serta kegiatan penanaman pohon di kawasan wisata D’Sarongge.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) resmi meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Jumat (20/6/2025).

Program ini menjadi langkah awal pengembangan Desa Wisata D’Sarongge yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025, sebagai bentuk komitmen PLN UIT JBT dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar infrastruktur kelistrikan.

Acara peluncuran program digelar di Gedung Serbaguna Desa Ciawigajah dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah desa dan kecamatan, tokoh masyarakat, TNI–Polri, hingga lembaga pelaksana Human Initiative (HI) Jawa Barat.

Baca Juga:Hingga Mei 2025, Sebanyak 67 Kasus Kekerasan Anak Terjadi di KuninganWamen Dikdasmen Kunjungi SLBN Taruna Mandiri Kuningan, Janjikan Dukungan untuk Program Vokasi

Camat Beber, Jois Putra mengapresiasi penuh inisiatif PLN dalam mendukung pengembangan potensi wisata lokal melalui program TJSL ini.

“Kami sangat mengapresiasi langkah PLN UIT JBT yang tidak hanya membangun infrastruktur kelistrikan, tetapi juga ikut berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah dalam mendorong kemajuan desa,” ujar Jois.

Dalam sambutannya, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIT JBT, Irfan Saputra menjelaskan bahwa program ini mencakup pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat, pengembangan fasilitas wisata, serta strategi promosi digital yang menyasar generasi muda dan wisatawan lokal maupun luar daerah.

Dalam implementasinya, PLN UIT JBT menggandeng Human Initiative (HI) Jawa Barat sebagai mitra pelaksana.

Program Manager HI Jawa Barat, Bustan Arief, menjelaskan bahwa pengembangan akan difokuskan pada tiga pilar utama: peningkatan kesadaran wisata, penguatan kapasitas kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan penyediaan sarana serta prasarana penunjang.

“Kami akan memberikan pelatihan menyeluruh, mulai dari manajemen pariwisata berkelanjutan, layanan hospitality, hingga promosi digital melalui media sosial. Masyarakat akan dibekali keterampilan yang memungkinkan mereka mengelola destinasi wisata secara profesional dan berkelanjutan,” terang Bustan.

Sebagai simbol dimulainya program, turut dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada pemerintah desa serta kegiatan penanaman pohon di kawasan wisata D’Sarongge.

Baca Juga:Dorong Pelestarian Lingkungan, Kodim 0615 Kuningan Tanam Seribu Pohon di Desa ParakanKelompok Tani di Kuningan Terima Puluhan Alsintan dan Benih Padi untuk 4.925 Hektare Lahan

Dalam kesempatan terpisah, General Manager PLN UIT JBT, Abdul Salam Nganro, menyampaikan bahwa pengembangan desa wisata ini merupakan bagian dari upaya PLN UIT JBT dalam menciptakan harmoni antara pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan kemajuan masyarakat sekitar.

0 Komentar