RADARCIREBON.ID–Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) RI, Fajar Riza Ul Haq, memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi para pendidik di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Taruna Mandiri Kabupaten Kuningan.
Dalam kunjungannya, Wamen Dikdasmen mengaku terkesan dengan semangat dan komitmen para guru dalam memberikan pendidikan inklusif kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Ia menilai, kehadiran SLBN Taruna Mandiri menjadi bukti bahwa pendidikan inklusif sudah menjadi bagian integral dari sistem pendidikan nasional.
“Hari ini saya bertemu langsung dengan para guru di SLB, dan itu memperkuat komitmen kami di pemerintah bahwa pendidikan inklusif harus terus dikembangkan. Pemerintah pusat hadir di Kuningan untuk mendukung Dinas Pendidikan Kabupaten agar kualitas pembelajaran bisa semakin baik, dan sinergi antara pusat dan daerah berjalan mulus,” kata Fajar Riza dalam keterangan persnya, Kamis (19/6).
Baca Juga:Dorong Pelestarian Lingkungan, Kodim 0615 Kuningan Tanam Seribu Pohon di Desa ParakanKelompok Tani di Kuningan Terima Puluhan Alsintan dan Benih Padi untuk 4.925 Hektare Lahan
Ia menegaskan bahwa para guru di SLB merupakan garda terdepan dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas, terutama bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Komitmen para guru di SLB luar biasa. Mereka adalah pilar utama yang memastikan anak-anak kita yang berkebutuhan khusus tidak tertinggal atau bahkan ditinggalkan. Ini sejalan dengan semangat kami untuk menghadirkan pendidikan bermutu bagi semua,” terangnya.
Ia juga menyampaikan, dukungan penuh terhadap program vokasi yang dijalankan oleh SLBN Taruna Mandiri. Menurutnya, pendidikan vokasional sangat penting untuk membekali para siswa dengan keterampilan hidup yang bermanfaat dan membanggakan.
“Kami akan mendukung program vokasi di SLBN Taruna Mandiri. Anak-anak kita harus dibekali keterampilan yang bisa memberdayakan mereka, baik untuk diri sendiri maupun untuk lingkungan sekitarnya,” tegasnya.
Tak hanya itu, Wamen Fajar turut menekankan pentingnya kesetaraan antara sekolah negeri dan swasta. Menurutnya, tidak boleh ada diskriminasi dalam layanan pendidikan, karena setiap lembaga pendidikan, apapun statusnya, memiliki hak yang sama untuk berkembang dan memberikan pendidikan terbaik.
Sementara Pendiri SLBN Taruna Mandiri Dr Elon Carlan mengaku merasa terhormat atas kunjungan Wamen Dikdasmen ke sekolah yang ia dirikan bersama Kokoy Kurnaeti. Ia menyebut kunjungan ini menjadi momen penting dalam mendorong pengembangan sekolah, khususnya pada program vokasi.