CEF ke-10 di Kuningan Catat Lonjakan Transaksi, Lampaui Capaian Tahun Lalu

Ist 
TRANSAKSI NAIK: Festival Wirausaha Ciayumajakuning (Ciayumajakuning Entrepreneur Festival/CEF) edisi ke-10 resmi ditutup pada Minggu (22/6/2025) setelah berlangsung selama tiga hari di Pandapa Paramarta, Kuningan. 
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Festival Wirausaha Ciayumajakuning (Ciayumajakuning Entrepreneur Festival/CEF) edisi ke-10 resmi ditutup pada Minggu (22/06/2025) setelah berlangsung selama tiga hari di Pandapa Paramarta, Kuningan. Tahun ini, festival tersebut menorehkan pencapaian transaksi yang lebih tinggi dibanding pelaksanaan sebelumnya.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon menyampaikan bahwa sepanjang acara, jumlah pengunjung mencapai lebih dari 40.000 orang. Total transaksi yang tercatat selama festival mencapai Rp 603 juta, meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 452 juta.

Sebanyak 130 pelaku UMKM dari wilayah Ciayumajakuning ambil bagian dalam ajang ini. Festival ini menjadi ruang pertemuan berbagai elemen, UMKM, komunitas budaya, perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat untuk saling berkolaborasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Tak hanya itu, tercatat pula kesepakatan bisnis senilai Rp 2,6 miliar serta perjanjian ekspor komoditas kopi yang mencapai Rp 8,1 miliar.

Baca Juga:PLN Untuk Rakyat: Gandeng Human Initiative Kembangkan Desa Wisata D’Sarongge CiawigajahHingga Mei 2025, Sebanyak 67 Kasus Kekerasan Anak Terjadi di Kuningan

Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Kuningan sebagai tuan rumah CEF untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Ia menegaskan bahwa festival ini tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga mempererat sinergi antarwilayah di Ciayumajakuning serta memperkuat nilai budaya lokal sebagai jati diri bersama.

Sebagai catatan, Kuningan telah menjadi tuan rumah CEF pada edisi ke-9 dan ke-10, dan keduanya mencatatkan transaksi yang lebih tinggi dibandingkan delapan penyelenggaraan sebelumnya, yang semuanya digelar di Kota Cirebon.

Dengan mengangkat tema “Merayakan Budaya, Melestarikan Alam”, CEF 2025 menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari pameran produk UMKM, edukasi literasi keuangan melalui talkshow, demonstrasi pertanian digital, hingga pertunjukan seni tradisional yang menggambarkan kekayaan budaya daerah.

Festival ini juga menjadi bagian dari upaya Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga, mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan, memperluas penggunaan sistem pembayaran QRIS, serta memperkuat kapasitas pelaku UMKM agar mampu bersaing di level nasional maupun internasional.

Menutup rangkaian acara, Bank Indonesia bersama pemerintah daerah se-Ciayumajakuning kembali menegaskan komitmen mereka untuk membangun ekosistem ekonomi yang tangguh, berinovasi, berakar pada budaya lokal, serta berwawasan lingkungan. (ags)

0 Komentar