RADARCIREBON.ID – Tampuk kepemimpinan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Cirebon periode 2025-2030 resmi berganti.
Konferensi Kabupaten (Konkab) PGRI Kabupaten Cirebon, menetapkan Kepala Dinas Pendidikan, Ronianto SPd MM sebagai pemenangnya.
Ronianto berhasil menumbangkan petahana, Yeyet Nurhayati SPd, dengan perolehan suara telak. Dari total suara yang masuk, Ronianto mengantongi 1.964 suara atau setara 78,75 persen. Sementara Yeyet hanya memperoleh 525 suara atau 21,05 persen.
Baca Juga:Tim Cikedung Menang Dramatis di Piala Bupati Indramayu U-18, H Rohadi: Ini Momentum PersatuanKepedulian Tokoh Indramayu H Rohadi, Bangun Rumah Layak Huni untuk Warga Tamansari
Kemenangan ini sekaligus menandai babak baru dalam arah kepemimpinan organisasi profesi guru di Kabupaten Cirebon. Harapannya, membawa semangat baru dalam memperjuangkan aspirasi para pendidik.
Dalam sambutannya, Ronianto mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungannya sehingga dapat terpilih sebagai pengurus PGRI masa bakti 2025-2030 .
“Alhamdulillah, terima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak sehingga saya dipercaya memimpin PGRI Kabupaten Cirebon lima tahun ke depan,” ujar Ronianto.
Ia pun mengajak seluruh elemen organisasi untuk bersatu, memperkuat barisan demi memperjuangkan nasib para pendidik di daerah.
“Mudah-mudahan amanah ini bisa saya jalankan dengan sebaik-baiknya. Kami mohon dukungan dari seluruh cabang dan ranting PGRI untuk bersama-sama membangun organisasi yang solid, memperjuangkan kesejahteraan, perlindungan, dan peningkatan derajat guru-guru di Kabupaten Cirebon,” tegasnya.
Sebagai Kepala Dinas Pendidikan sekaligus Ketua PGRI terpilih, Ronianto melihat posisi ganda yang kini diembannya sebagai peluang strategis untuk menyinergikan kebijakan pemerintah dan kepentingan guru.
“Dinas Pendidikan dan PGRI bukan dua entitas yang berseberangan. Justru keduanya harus menjadi mitra strategis yang saling menguatkan. Dengan posisi saya saat ini, akan lebih mudah mencari solusi terhadap berbagai persoalan guru,” jelasnya.
Baca Juga:DPP Golkar Rekomendaiskan Hj Nurhayati Jadi Ketua DPRD Indramayu, Singkirkan 4 Kandidat LainAtasi Serangan Hama Tikus, Poktan di Indramayu Pilih Bangun Rubuha
Ia menyebut, jumlah anggota PGRI di Kabupaten Cirebon mencapai sekitar 12 ribu orang. Dengan basis yang besar ini, menurutnya, PGRI memiliki kekuatan moral dan struktural untuk menyuarakan kepentingan para pendidik.
“Selama ini, PGRI konsisten memperjuangkan hak-hak guru. Kedepan, kita harus tetap mengakomodasi kepentingan guru tanpa melupakan arah kebijakan pemerintah. Kita cari jalan tengahnya. Yang penting, guru terlindungi dan dimuliakan,” ujarnya.