Harga Naik Tiga Kali Lipat, Pasar Jagasatru Tutup 3 Hari karena Demo ODOL

Harga cabai merah
GEGARA DEMO ODOL: Harga cabai merah yang biasanya Rp20 ribu per kilogram, melonjak hingga Rp70 ribu/kg pada Kamis hingga Sabtu (19-21 Juni 2025). FOTO: ADE GUSTIANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Aksi unjuk rasa sopir truk Over Dimension Over Load (ODOL) di berbagai daerah berdampak pada pasokan komoditas di Pasar Induk Jagasatru, Cirebon.

Sejumlah pedagang, terutama yang menjual cabai, bahkan terpaksa tidak berjualan selama tiga hari karena kehabisan stok.

Tak hanya itu, harga komoditas pun mengalami lonjakan tajam, khususnya cabai.

Baca Juga:PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBPMengkritisi Sistem Penerimaan Murid Baru

Harga cabai merah yang biasanya Rp20 ribu per kilogram, melonjak hingga Rp70 ribu/kg pada Kamis hingga Sabtu (19-21 Juni 2025).

“Padahal harga normalnya hanya Rp20 ribu untuk cabai merah,” ujar Aab, salah satu pedagang di Pasar Jagasatru, kepada Radar Cirebon, Senin (23/6/2025).

Aab mengaku terpaksa libur berjualan selama tiga hari karena tidak mendapatkan pasokan cabai. Hal serupa juga dialami oleh banyak pedagang lainnya.

“Saya libur jualan Kamis, Jumat, dan Sabtu. Kebanyakan pedagang lain juga begitu,” jelas Aab, yang biasa menjual berbagai jenis cabai.

Namun, menurutnya, harga mulai berangsur normal seiring meredanya aksi demo ODOL.

Harga cabai rawit yang sebelumnya juga sempat tembus Rp70 ribu/kg, pada Senin (23/6/2025) turun menjadi Rp30 ribu/kg.

Cabai hijau, yang sempat dijual hingga Rp45 ribu/kg dari harga normal Rp15 ribu/kg, kini perlahan juga mulai turun.

Baca Juga:Pengurus KONI Cirebon Ramai-ramai Mundur, Sutardi Raharja: Bukan karena Konflik InternalHari Pertama Pendaftaran, SPMB Tingkat SMP di Kabupaten Cirebon Lancar tanpa Hambatan Server

Senada dengan Aab, pedagang cabai lainnya, Bambang, juga mengeluhkan tidak adanya pasokan cabai hijau sejak Kamis hingga Minggu (22/6/2025).

“Distribusi cabai ke sini dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jadi waktu demo, ya terganggu. Stok kosong, pedagang yang masih punya stok pun menaikkan harga,” kata Bambang kepada Radar Cirebon.

Sementara itu, harga komoditas sayuran cenderung stabil. Arifin, pedagang sayur-mayur di Pasar Jagasatru, mengatakan bahwa sebagian besar pasokan sayuran berasal dari daerah dataran tinggi di Kuningan dan Majalengka, sehingga distribusi tidak terlalu terdampak.

“Kecuali tomat, naik Rp5 ribu dari harga normal Rp15 ribu/kg,” ucap Arifin.

Kenaikan harga tomat terjadi sejak Jumat pekan lalu dan masih bertahan hingga Senin (23/6/2025).

Belum dapat dipastikan kapan harga akan kembali normal, mengingat distribusi beberapa komoditas masih belum sepenuhnya pulih.

0 Komentar