Bersamaan dengan itu, pemerintah daerah juga meresmikan Bang Pupuk (Bantuan Gapoktan untuk Penebusan Pupuk), program fasilitasi bagi 376 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di seluruh desa dan kelurahan di Kuningan. Tujuan utamanya adalah mempercepat dan mempermudah akses petani terhadap pupuk bersubsidi, sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat secara signifikan.
Tiga Gapoktan menerima bantuan secara simbolis dalam acara tersebut yakni Gapoktan Kerta Mukti dari Desa Sakerta Timur Darma, Gapoktan Tumenggung Jaya Makmur dari Desa Karangmangu, serta Gapoktan Karya Mulya dari Desa Cikaso.
Kedua inisiatif ini merupakan bagian dari program 100 Hari Kerja Bupati Kuningan untuk sektor pangan, yang dirancang untuk memberikan dampak cepat (quick impact) dengan fokus pada edukasi masyarakat, efisiensi pertanian, serta pengendalian harga di tengah tantangan global.
Baca Juga:PLN Untuk Rakyat: Gandeng Human Initiative Kembangkan Desa Wisata D’Sarongge CiawigajahHingga Mei 2025, Sebanyak 67 Kasus Kekerasan Anak Terjadi di Kuningan
Dr Wahyu menambahkan, CEF 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara budaya, pertanian, dan ekonomi kreatif dalam membangun masa depan wilayah Ciayumajakuning yang lebih tangguh, inovatif, dan mandiri. (ags)