RADARCIREBON.ID – Rencana peningkatan sejumlah ruas jalan di Kota Cirebon mengalami penundaan hingga Juli 2025.
Salah satu proyek yang terdampak adalah peningkatan Jalan Ciremai Raya, yang sebelumnya dijadwalkan mulai dikerjakan pada Mei lalu.
Penundaan ini diakui langsung oleh Walikota Cirebon, Effendi Edo. Ia menyebutkan bahwa salah satu penyebab mundurnya jadwal pelaksanaan adalah adanya pengurangan anggaran serta proses penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Baca Juga:PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBPMengkritisi Sistem Penerimaan Murid Baru
“Perbaikan Jalan Ciremai Raya awalnya direncanakan mulai Mei, tapi karena ada kendala seperti pengurangan anggaran, akhirnya kami undur ke bulan Juli,” ujar Edo saat ditemui Radar Cirebon, Selasa (24/6/2025).
Menurut Edo, saat ini tahapan DED untuk perbaikan Jalan Ciremai Raya sudah rampung. Sehingga, pelaksanaan fisik proyek bisa dimulai pertengahan Juli.
“DED-nya sudah jadi, rencana akan dilakukan betonisasi. Insyaallah pertengahan Juli sudah mulai dibeton,” jelasnya.
Selain perbaikan jalan, Pemkot Cirebon juga akan membenahi saluran air di sekitar ruas tersebut. Edo menilai, saluran air yang baik akan memperpanjang usia jalan setelah dibeton.
“Salurannya juga akan kami perbaiki. Sungainya sudah dinormalisasi, jadi tinggal perbaikan jalannya saja,” tambahnya.
Edo menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Walikota Farida, pihaknya fokus pada perbaikan infrastruktur, terutama jalan, karena dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Selama empat bulan ini, kami sudah melakukan pemeliharaan berkala di sekitar 14 sampai 15 titik ruas jalan rusak di Kota Cirebon,” tutupnya. (cep)