BSI International Expo 2025 Catat Transaksi Rp2,66 Triliun 

bsi international expo 2025
BSI International Expo 2025 menghasilkan transaksi Rp2,66 triliun, melampaui gelaran serupa pada tahun sebelumnya. Foto: bsi-radar cirebon.
0 Komentar

JAKARTA- Digelar selama empat hari, BSI International Expo 2025 sukses mendatangkan lebih dari 60.191 pengunjung dan menghasilkan transaksi sebesar Rp2,66 triliun. Capain itu melampaui gelaran BSI Internasional Expo di tahun sebelumnya.

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan BSI International Expo 2025 berhasil memperkuat literasi dan ekosistem ekonomi syariah. Expo ini menampilkan 346 tenant dari berbagai subsektor industri dan bidang bisnis.

BSI International Expo 2025 berhasil mencapai 130 ribu transaksi dengan volume mencapai Rp2,66 triliun. Selain itu, expo juga sukses mencatatkan 30 penandatanganan MoU business matching dengan potensi transaksi mencapai USD20,8 juta. Business matching ini diikuti oleh 52 buyer dari berbagai negara. “Tahun sebelumnya, BSI International Expo mencetak nilai transaksi lebih dari Rp2,47 triliun dan menarik lebih dari 52.000 pengunjung selama empat hari penyelenggaraan,” tuturnya.

Baca Juga:Mantan Walikota Cirebon Sudah Diklarifikasi BPK Terkait Gedung Setda Rp86 MiliarIni Hasil Pemeriksaan Gedung Setda Kota Cirebon, Perlu Dikosongkan?

BSI International Expo 2025 juga berhasil membukukan catatan positif dari sisi akuisisi nasabah. Sepanjang 4 hari penyelenggaraan expo, BSI mencatat akumulasi pengguna baru superapps BYOND by BSI, per 29 Juni tercatat sebanyak 5.191 user registration, dengan nasabah baru secara online onboarding (OOB) sebanyak 1.228 nasabah.

Pencapaian ini semakin memperkokoh jumlah basis nasabah BSI yang kini telah mencapai lebih dari 22 juta nasabah. “Pencapaian ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap expo yang mengusung konsep ekosistem halal dan keuangan syariah secara holistik,” ujarnya.

Kesuksesan perhelatan BSI International Expo 2025 terlihat pula dari sejumlah kerja sama dan solusi baru di berbagai sektor yang dihadirkan untuk kemudahan dan kenyamanan nasabah. Mulai dari perumahan, transaksi keuangan, solusi digital, otomotif, hingga ibadah dan pendidikan.

Misalnya, kolaborasi BSI dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Badan Pusat Statistik (BPS), Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (PERSIS), dan Muhammadiyah, untuk mendukung program rumah subsidi sekaligus mendorong percepatan realisasi Program 3 Juta Rumah.

Kerja sama strategis ini dilaksanakan di bawah koordinasi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP). Ada pula kerja sama pembiayaan dagang dengan Bank Islam Brunei Darussalam (BIBD), hingga kerja sama penguatan industri halal dengan Australia.

Perseroan juga menggandeng Zahir International guna meningkatkan ekosistem halal dengan mendukung solusi digital bagi segmen UMKM dan korporasi, serta mengesahkan kerja sama integrasi dan konektivitas dengan Mekari. “Dengan semangat agile dan innovative, BSI berkelanjutan mendorong pengembangan Islamic Ecosystem di Tanah Air, melalui kolaborasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder,” ungkapnya.

0 Komentar