RADARCIREBON.ID – Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Rabu (2/7/2025).
Pertemuan itu dalam rangka launching penerbangan Susi Air rute Bandung-Yogyakarta dan sebaliknya. Pada kesempatan itu, keduanya juga bicara soal nasib Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Susi Pudjiastuti pun memberikan saran kepada Dedi Mulyadi untuk menghidupkan Bandara Kertajati. Kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu, harus ada subsidi penerbangan.
Baca Juga:Perceraian di Kabupaten Cirebon Masih Tinggi: Enam Bulan 3.794 Pasutri Ajukan GugatanJaksa Cari Dokumen Kredit Macet di Bank Cirebon, Pastikan Tabungan Nasabah Aman
“Operasional Bandara Kertajati itu sekitar Rp60 miliar per tahun. Bu Susi menyarankan ada subsidi untuk penerbangan. Saya baru tahu itu dari Bu Susi,” kata Dedi Mulyadi.
Pria yang akrab disapa KDM itu mengaku sepakat dengan saran Susi Pudjiastuti. Apalagi itu bisa menjadi langkah awal untuk membangun ekosistem penerbangan di Jawa Barat.
Menurut KDM, hal itu bisa dimulai dengan menghidupkan penerbangan pesawat berbadan kecil sebelum ke pesawat berbadan besar.
Oleh karena itu, KDM juga mendorong agar Susi Air bisa kembali beroperasi di Bandara Kertajati. Setidaknya dengan 5 rute. Mulai dari Kertajati-Halim untuk memfasilitasi kru pesawat.
Karena selama ini moda transportasi kru pesawat selalu menjadi persoalan. Tidak sedikit maskapai harus mendatangkan kru dari Jakarta. Kalau waktu perjalanan lama, juga menjadi masalah bagi maskapai.
Lalu penerbangan feeder seperti Kertajati-Cilacap, Kertajati-Pangandaran, Kertajati-Purbalingga, Kertajati-Tasik.
KDM juga menegaskan, Bandara Kertajati saat ini bakal difokuskan untuk penerbangan internasional, khususnya untuk haji dan umrah.
“Saya putuskan untuk internasional saja dulu. Haji umroh agar nanti domestik mengikuti,” katanya.
Baca Juga:Kasi Pidsus Kejari Cirebon Pastikan Penyidikan Gedung Setda Tetap JalanEmpat Bulan, Ratusan Santri Bina Insan Mulia Cirebon Hafal 30 Juz Alquran
Terkait polemik menghidupkan kembali Bandara Husein, KDM juga tidak bisa berbicara banyak. Karena kebijakan tidak bisa diputuskan tingkat provinsi saja, melainkan harus ada dari pemerintah pusat.
“Saya ini gubernur. Harus sayang sama Husein, harus sayang sama Kertajati,” ucapnya.
KDM melanjutkan, langkah lain untuk mendongkrak Bandara Kertajati adalah dengan pembangunan asrama haji di kawasan bandara.
“Ada rencana itu. Rencana awal Agustus akan ada MoU dengan Kemenag dan Badan Haji. Kalau pertemuan dengan menteri sudah,” bebernya, dikutip dari Jabar Ekspres (Radar Cirebon Group).