RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon terus menggenjot program perbaikan infrastruktur jalan sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.
Hingga akhir Juni 2025, progres perbaikan jalan telah mencapai 30 persen, dengan 6 dari 21 ruas jalan telah selesai dikerjakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, Rachman Hidayat, ST, menjelaskan bahwa total ada 15 ruas jalan yang telah masuk ke dalam tahap pelaksanaan, di mana sebagian besar merupakan pemeliharaan rutin, dan sebagian lainnya adalah pekerjaan perbaikan menyeluruh.
Baca Juga:1 Rombel SMA 50 Siswa, Datangi KCD, BPMS Anggap Tidak Sesuai AturanUGJ Gelar Wisuda, Raih Akreditasi Unggul BAN-PT
“Jalan-jalan yang sudah diperbaiki antara lain Jalan Kutagara, Jagasatru, Sekarkemuning, Swasembada, Kandang Perahu, Jalan Nyimas Rarasantang, dan Terusan Pemuda,” jelas Rachman.
Salah satu proyek besar yang ditunggu masyarakat adalah betonisasi Jalan Ciremai Raya, yang rencananya mulai dikerjakan pada pertengahan Juli 2025.
Panjang jalan yang akan dibeton mencapai 400 meter, dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,9 miliar.
Namun, memasuki awal Juli, proyek tersebut masih berada dalam tahap perencanaan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Rachman saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa (1/7/2025).
“Saat ini kami masih dalam proses perencanaan. Mudah-mudahan bulan Juli ini sudah bisa masuk ke tahap konstruksi,” katanya.
Rachman juga menjelaskan bahwa proyek betonisasi ini sebelumnya hanya direncanakan menggunakan hotmix.
Baca Juga:Liburan Sekolah di Aston Cirebon, Satu Tempat untuk Semua Keseruan5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih
Namun, berkat adanya realokasi dan tambahan anggaran, Pemkot Cirebon bisa mengubah spesifikasi teknis menjadi betonisasi, yang dinilai lebih kuat dan tahan lama.
“Kalau waktu itu tidak ada tambahan anggaran, Jalan Ciremai Raya tidak akan bisa dibeton. Karena awalnya hanya direncanakan dengan hotmix. Setelah ada tambahan, maka bisa kita tingkatkan,” ungkapnya.
Selain Jalan Ciremai Raya, sejumlah titik lainnya juga akan mulai diperbaiki pada Juli ini, antara lain Jalan Wahidin, Jalan Perjuangan, Majasem, Saladara, Tuparev Ujung (depan PDAM), dan Jalan Cipto.
Rachman menargetkan seluruh 21 ruas jalan yang direncanakan tahun ini bisa selesai pada akhir 2025, dengan dukungan anggaran sekitar Rp18 miliar.
Beberapa proyek bahkan mengalami penyesuaian ulang, baik dari sisi spesifikasi maupun cakupan pengerjaan, akibat perubahan anggaran yang signifikan.