Sekolah Rakyat, Harapan Baru Anak Miskin EkstremĀ  Kota Cirebon

Prasarana Sekolah Rakyat
PERSIAPAN: Walikota Effendi Edo dan Kadisdik, Kadini meninjau kesiapan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat yang berlokasi di SMPN 18 Kota Cirebon. FOTO: ABDULLAH/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kota Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan akses pendidikan yang layak dan merata, terutama bagi warga yang berasal dari keluarga miskin ekstrem.

Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah kehadiran Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan inklusif yang kini mulai memasuki tahap akhir persiapan.

Pada Selasa (1/7/2025), Walikota Cirebon, Effendi Edo, bersama jajaran pejabat pemerintah kota, meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat yang berlokasi di SMPN 18 Kota Cirebon.

Baca Juga:Sopir Angkutan Resah Aturan Zero ODOL, Ini Yang Mereka Lakukan di DPRD Kabupaten Cirebon9Ball Tournament akan Digelar dengan Sistem Handicap

Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Sekretaris Daerah Agus Mulyadi, para asisten, dan sejumlah kepala perangkat daerah terkait.

Walikota Effendi menekankan pentingnya kelayakan fasilitas, terutama penginapan bagi siswa, guru, dan penjaga sekolah.

Menurutnya, kenyamanan menjadi kunci keberhasilan proses belajar-mengajar, terlebih bagi anak-anak yang berasal dari kondisi sosial ekonomi terendah.

“Fasilitas penginapan perlu didahulukan. Ini penting agar anak-anak merasa nyaman saat belajar. Ini juga sangat membantu keluarga yang masuk kategori miskin ekstrem,” ujar Effendi.

Ia juga menyampaikan harapan agar Sekolah Rakyat tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga mencetak generasi muda yang mampu berkontribusi bagi bangsa.

“Proses pendidikan sangat penting. Kami ingin dari Sekolah Rakyat ini lahir anak-anak yang kelak bisa berguna bagi bangsa,” tambahnya.

Sekolah Rakyat merupakan inisiatif yang dikelola oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia dan dirancang khusus untuk menyasar anak-anak dari keluarga dalam kategori miskin ekstrem.

Baca Juga:Sampah Jadi Energi Listrik, Bupati Cirebon:Kita Hanya Menyiapkan Lahan SajaCiremai Raya Masih Perencanaan, Pemkot Cirebon Sudah Selesaikan 30 Persen Perbaikan Jalan

Program ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi melalui akses pendidikan yang gratis, inklusif, dan berkualitas.

Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon, Santi Rahayu, mengatakan bahwa dinasnya turut terlibat langsung dalam perekrutan siswa. Hingga saat ini, kuota peserta didik untuk jenjang SD dan SMP sudah terpenuhi.

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa program ini memang sangat dibutuhkan,” ungkap Santi.

Ia menambahkan, tahun ajaran baru akan dimulai pada 14 Juli 2025, dan semua persiapan terus dimatangkan.

“Sekolah Rakyat sangat strategis dalam memutus rantai kemiskinan. Kami pastikan seluruh prosesnya berjalan baik dan tepat sasaran,” tegasnya.

0 Komentar