RADARCIREBON.ID – Selama enam bulan pertama tahun 2025, beras menjadi salah satu komoditas yang secara konsisten mengalami inflasi dan memberikan sumbangan signifikan terhadap inflasi di Kota Cirebon. Hal ini terlihat jelas pada inflasi bulan Juni 2025, baik secara year on year (y-o-y) maupun month to month (m-t-m).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, Aris Budiyanto SST MSi menjelaskan bahwa pada bulan Juni 2025 tercatat inflasi m-t-m sebesar 0,46%, inflasi y-o-y sebesar 1,79%, dan inflasi year to date (y-t-d) sebesar 1,43%.
“Penyumbang utama inflasi secara m-t-m di bulan Juni berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan andil inflasi sebesar 0,36%. Komoditas utamanya adalah daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, sawi putih/pacoy/pitsal, cabai hijau, dan bawang merah,” jelas Aris.
Baca Juga:Sopir Angkutan Resah Aturan Zero ODOL, Ini Yang Mereka Lakukan di DPRD Kabupaten Cirebon9Ball Tournament akan Digelar dengan Sistem Handicap
Secara y-o-y, kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga menjadi penyumbang inflasi tertinggi dengan andil inflasi sebesar 0,64%.
Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok ini adalah beras, sigaret kretek mesin (SKM), minyak goreng, bawang merah, sigaret putih mesin (SPM), dan sigaret kretek tangan (SKT).
“Selama periode 2022–2025, beras mengalami inflasi tertinggi pada Februari 2024 sebesar 6,83%, dengan andil inflasi mencapai 0,34%,” tambahnya.
Meskipun terjadi inflasi di beberapa kelompok, Aris menyebutkan bahwa laju inflasi pada Juni 2025 dapat sedikit diredam berkat deflasi dari kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya.
Deflasi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, antara lain program diskon tarif sebesar 30% dari PT KAI Daop 3 untuk perjalanan kereta api pada tahun ajaran baru (Juni–Juli 2025) serta penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di sejumlah wilayah.
BPS Kota Cirebon juga melakukan pemantauan khusus terhadap sejumlah komoditas strategis yang mengalami fluktuasi harga signifikan, seperti beras dan daging ayam ras.
Selama semester pertama tahun 2025, daging ayam ras turut menjadi penyumbang inflasi yang cukup tinggi akibat fluktuasi harga yang terus terjadi. Inflasi tertinggi tercatat pada Maret 2024 sebesar 9,57% (andil inflasi 0,18%), sedangkan deflasi terdalam terjadi pada April 2025 sebesar 10,08% (andil deflasi 0,19%).
Baca Juga:Sampah Jadi Energi Listrik, Bupati Cirebon:Kita Hanya Menyiapkan Lahan SajaCiremai Raya Masih Perencanaan, Pemkot Cirebon Sudah Selesaikan 30 Persen Perbaikan Jalan
Komoditas lain seperti cabai merah justru cenderung mengalami deflasi dalam enam bulan terakhir. Deflasi terdalam tercatat pada September 2024 sebesar 39,76%, meskipun andil terhadap inflasi relatif kecil, yakni 0,08%.