RADARCIREBON.ID –Dalam suasana hangat penuh keakraban, sejumlah anggota DPRD dari Fraksi PDIP blusukan ke tengah masyarakat petani di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan.
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Bung Karno yang digagas Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hj Ika Siti Rahmatika. Turun langsung ke sawah dan berbaur dengan petani, para wakil rakyat tersebut menyerap aspirasi warga yang menginginkan pembangunan jalan usaha tani.
Jalan tersebut dibutuhkan untuk memudahkan akses kendaraan pertanian dalam mengangkut hasil panen.
Baca Juga:Pagar Sekolah Ambruk Diterjang Banjir saat Hujan Lebat di KuninganKapolres Indramayu Resmikan Gedung TMC dan Luncurkan Tilang Elektronik Statis
“Kami datang ke sini tidak sekadar seremoni. Ini adalah bentuk kehadiran nyata PDI Perjuangan bersama rakyat, khususnya kaum tani. Ibu Hj Ika Siti Rahmatika ingin menyatu dan mendengar langsung persoalan dari para petani,” ujar Rana Suparman, Anggota DPRD Kuningan, kemarin (4/7).
Menurutnya, kunjungan ini juga menjadi momentum refleksi atas konsep dapur, sumur, dan kasur dalam pembangunan yang berkeadilan.
“Dapur bicara soal ketahanan pangan lokal, sumur bicara potensi air yang luar biasa di Ciawigebang, dan kasur sebagai simbol regenerasi bangsa yang sehat dan kuat. Maka dari itu, keberpihakan terhadap petani menjadi kunci mewujudkan semua itu,” katanya.
Anggota DPRD Provinsi Jabar Hj Ika Siti Rahmatika, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong masyarakat. Ia merasa bangga karena warga masih menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal, termasuk saat membangun jembatan secara swadaya untuk akses pertanian.
“Ini menjadi bukti bahwa masyarakat di sini memiliki semangat luar biasa. Kami akan perjuangkan aspirasi ini di DPRD Jawa Barat bersama Fraksi PDI Perjuangan. Semoga jalan usaha tani yang diusulkan bisa masuk dalam program pembangunan daerah,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Lia Yulianengsih, Anggota DPRD Kuningan dari Dapil III yang meliputi wilayah Ciawigebang. Ia menegaskan komitmennya untuk mendorong penganggaran pembangunan jalan usaha tani tersebut melalui RAPBD.
“Jalan ini sangat penting. Jika akses jalan ke sawah lancar, petani akan terbantu saat mengangkut hasil panennya. Ini akan kami perjuangkan agar masuk dalam anggaran SKPD terkait,” ujarnya.