RADARCIREBON.ID – Jelang tahun ajaran baru 2025/2026 di sekolah, transaksi gadai di Pegadaian Indramayu mengalami peningkatan.
Warga mengaku membutuhkan uang untuk membeli keperluan sekolah anak mereka.
Pantauan Radar Indramayu di Kantor Pegadaian Indramayu, Rabu (2/7), warga memenuhi semua kursi tunggu di depan loket.
Bahkan, adapula sejumlah warga yang terpaksa duduk di deretan kursi di luar ruangan yang disediakan pihak Pegadaian, karena kapasitas di dalam ruangan yang tidak cukup.
Baca Juga:Dua Komisaris PT BWI Tandatangani Kontrak Kerja dihadapan Bupati Indramayu Lucky HakimBupati Indramayu Lucky Hakim Berhentikan Sementara Kuwu Anjatan Utara Karena Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa
“Menjelang tahun ajaran baru sekolah, tren gadai di Pegadaian, khususnya di Indramayu, naik pada kisaran angka 20-30 persen dari biasanya,” ujar Manajer Bisnis Pegadaian Indramayu, Zulfi M.
Zulfi mengatakan, barang yang digadaikan di Pegadaian Indramayu kebanyakan berupa perhiasan emas. Pasalnya, emas merupakan KCA (kredit cepat dan aman) yang lebih cepat dibanding barang lainnya.
Ada juga warga yang membutuhkan modal usaha dengan menggadaikan BPKB kendaraan, yang kendaraannya bisa tetap digunakan mereka.
“Peningkatan yang masih berbanding lurus dengan penebusan di Pegadaian Indramayu. Karena kebanyakan usaha masyarakat di Indramayu adalah pertanian. Jadi, (gadai) kebanyakan periodik tiga sampai empat bulan sekali bayar,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Indramayu yang enggan disebut namanya, mengaku, dirinya ke Pegadaian Indramayu untuk menggadaikan perhiasan emas berupa kalung.
Tujuannya, untuk kebutuhan sekolah anaknya yang akan masuk ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Anak baru lulus SD, mau lanjut sekolah ke SMP. Gadaikan emas untuk membeli segala keperluan sekolah anak,” tuturnya. (oni)