JAKARTA, RADARCIREBON.ID- Program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah ternyata tak hanya fokus pada pendidikan anak-anak dari keluarga miskin, tapi juga menyentuh langsung kehidupan ekonomi orang tua mereka.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa orang tua murid di Sekolah Rakyat akan mendapatkan pelatihan keterampilan dan bantuan ekonomi langsung dari negara.
“Jadi bukan cuma anak-anaknya yang disekolahkan, tapi orang tuanya juga diintervensi oleh pemerintah lewat pelatihan dan bantuan ekonomi. Harapannya, kehidupan keluarga mereka juga ikut naik kelas,” kata Hasan Nasib dalam keterangannya pada Selasa, 8 Juli 2025.
Baca Juga:Koperasi Merah Putih di Cirebon Bakal Diguyur Rp3 Miliar: Ingat, Bukan Uang HadiahKuwu Cipanas Cirebon Berharap KMP Bisa Gantikan Peran Bank Emok dan Pinjol
“Tidak hanya anak-anaknya yang disekolahkan, tapi orang tua mereka juga diintervensi oleh pemerintah. Diintervensi, dikasih pelatihan, dikasih bantuan supaya kehidupan ekonomi mereka juga bisa meningkat,” sambung Hasan.
Ia menyebut program-program tersebut dibuat dengan tujuan untuk pemerataan ekonomi. Selain itu, lanjutnya, program itu juga untuk mengurangi kemiskinan ekstrem. “Jadi ada pendidikan buat anak-anaknya, ada program sosial untuk keluarga mereka, supaya target pemerintah untuk menghilangkan kemiskinan ekstrim juga tercapai,” imbuh dia.
“Karena salah satu cara untuk menghilangkan kemiskinan ekstrim, generasi penerusnya harus diberikan pendidikan yang baik, supaya akses mereka terhadap lapangan kerja nanti lebih terbuka,” lanjut dia di Disway (Radar Cirebon Group).
Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) RI mengungkapkan bahwa alokasi anggaran untuk program Sekolah Rakyat pada 2025 mencapai Rp1,19 triliun.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah mengatakan anggaran tersebut adalah hasil pembahasan bersama antara Kemensos, Kementerian Keuangan, dan Bappenas.
“Kami ingin melaporkan rekonstruksi anggaran khususnya untuk Sekolah Rakyat yang semula kita usulkan Rp2,3 triliun. Alhamdulillah telah dibahas bersama Bappenas dan Kementerian Keuangan, dan persetujuan final ABT-nya (anggaran belanja tambahan) adalah Rp1,19 triliun,” ujar dia.
Perlu diketahui, Senin depan (14/7/2025), siswa Sekolah Rakyat sudah mulai masuk asrama. Tahap pertama ini, pemerintah me-launching 100 titik yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga:Calon Pahlawan Nasional dari Cirebon Dijuluki Singa dari Jawa BaratKiai Abbas Calon Pahlawan Nasional dari Cirebon, Datanya Ditemukan di Belanda
Salah satunya di Kota Cirebon yang berlokasi di SMPN 18, Jl Pronggol, Kecamatan Lemahwungkuk.
Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon Dra Santi Rahayu MSi mengatakan karena berasrama, maka semua tempat tidur hingga meja belajar sudah disiapkan. Begitu juga instalasi listrik hinga PDAM. Semua sudah siap.