Evaluasi Kinerja Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar, Pengelolaan Keuangan Minus

kinerja keuangan provinsi jawa barat di bawah dedi mulyadi
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono memaparkan kondisi keuangan dan pengelolaan fiskal Provinsi Jabar di bawah Gubernur, Dedi Mulyadi. Foto: Tangkapan layar Instagram Ono Surono - radarcirebon.id
0 Komentar

Mendagri menyebutkan, posisi pertama nasional dalam realisasi pendapatan dan belanja daerah saat ini ditempati oleh DI Jogjakarta. Dengan pendapatan sebesar 57,43 persen dan belanja 41,92 persen.

Di bawah Jogjakarta, posisi ke-2 diduduki NTB. Provinsi ini mencatat pendapatan sebesar 46,26 persen dengan serapan belanja mencapai 38,99 persen.

Posisi ke-3 baru Jawa Barat. Di bawah Gubernur KDM Jawa membukukan pendapatan 44,72 persen dan belanja 38,79 persen.

Baca Juga:Tahukah kamu, Ternyata 80 Persen Topik Debat Itu, Tak Perlu DidebatkanMengapa Orang Indonesia Suka Foto dengan Bule? Ternyata Ini Alasannya

Baru Kepulauan Riau dengan pendapatan 39,48 persen dan belanja 38,25 persen. Jawa Timur dengan pendapatan 48,59 persen dan belanja 37,71 persen.

Lampung menyusul dengan pendapatan 39,94 persen dan belanja 37,70 persen. Jawa Tengah yang mencatat pendapatan 45,68 persen dan belanja 37,48 persen. Sumatera Barat dengan pendapatan 47,59 persen dan belanja yang sama yaitu 37,48 persen.

Dua provinsi lainnya adalah Gorontalo yang mencatat pendapatan 43,81 persen dan belanja 37,20 persen.Kemudian Banten dengan pendapatan 39,91 persen dan belanja 34,94 persen.

0 Komentar