Jangan Hanya Al Ihsan, KDM Ditantang Ganti Nama RS Santo Borromeus, Biar Lebih Nyunda

dedi mulyadi hut kota cirebon
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut HUT Kota Cirebon baru 43 tahun.
0 Komentar

Menurutnya, KDM bagus. Tetapi umat Islam jangan lengah. Jangan lengah adalah perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an. Umat Islam harus melek politik.

Apa hadist Nabi sudah menjadi kenyataan justru di negeri ini? “Bangsa-bangsa di dunia akan memperebutkan kalian (umat Islam), seperti memperebutkan makanan yang berada di mangkuk.”

Seorang laki-laki berkata, “Apakah kami (umat Muslim) pada waktu itu berjumlah sedikit?” Muhammad SAW menjawab, “Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, tapi seperti buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut para musuh kepada kalian, dan menanamkan Al Wahn ke dalam hati kalian.”

Baca Juga:Ole Romeny Cedera Dilanggar Paulinho Moccelin, Warganet MarahEvaluasi Kinerja Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar, Pengelolaan Keuangan Minus

Sementara itu, Haris Sunandar menyebut, mengganti nama itu lebih mudah dieksekusi. Tentu dari pada mengeksekusi rencana peningkatan infrastruktur dan pelayanan RS-nya.

Rencana peningkatan infrastruktur dan pelayanan RS, menurutnya sudah ada. Bahkan ditargetkan setara dengan RSUD Hasan Sadikin.

Tinggal diawasi bersama, rencana-rencana tersebut terlaksana atau tidak, targetnya tercapai atau tidak.Dari pada terus meributkan pergantian nama.

Lagian nama instansi atau lembaga menggunakan nama yang islami itu berat. Kalau layanan instansi/lembaga tersebut baik, tak menjadi masalah. Tapi kalau layanannya jelek, justru bisa direspon buruk.

Pendapat lain lagi datang dari Aki Iwan. Menurutnya, di Jawa Barat banyak pesantren diganti saja dengan padepokan namanya. “Urang urang sunda yang namanya kearab-araban ganti kesunda-sundaan,” tandasnya.

0 Komentar