JAKARTA, RADARCIREBON.ID– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan Jawa Barat turun peringkat pada realisasi pendapatan dan belanja daerah per Juni 2025.
Saat bersamaan, Mendagri Tito Karnavian memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal karena keberhasilan daerahnya menduduki peringkat kedua nasional dalam realisasi pendapatan dan belanja daerah per Juni 2025.
Hal tersebut disampikan Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar pada Senin, 7 Juli 2025.
Baca Juga:Alhamdulillah Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel sejak Januari 2025Menteri Agama Minta LP Ma’arif NU Proaktif, Jangan Hanya Jadi Penonton
“NTB, Pak Lalu Iqbal. Terima kasih, Pak. Bapak hebat, Pak,” ujar Tito Karnavian, dikutip dari JPNN, Jumat, 11 Juli 2025.
Tito Karnavian menjelaskan bahwa NTB mencatat pendapatan sebesar 46,26 persen dengan serapan belanja mencapai 38,99 persen.
Dia menilai angka tersebut sangat baik, mengingat NTB tengah menghadapi tantangan ekonomi akibat penundaan ekspor tambang di wilayah Sumbawa.
Tito menilai kerja tim Gubernur Iqbal sangat efektif, mulai dari BKAD, Dispenda, hingga seluruh OPD yang menurutnya menunjukkan kedisiplinan dan kepemimpinan yang kuat.
Masih dalam kesempatan yang sama, Tito mengungkapkan bahwa posisi Jawa Barat yang sebelumnya selalu berada di peringkat teratas kini turun ke posisi tiga.
“Dulu Jawa Barat nomor satu, sekarang Kang Dedi (KDM) kalah sama Ngarso Dalem Sri Sultan. Dan Pak Lalu Iqbal dari NTB sekarang di atas Jawa Barat,” kata Tito.
Adapun posisi pertama nasional dalam realisasi pendapatan dan belanja daerah saat ini ditempati oleh DI Yogyakarta dengan pendapatan sebesar 57,43 persen dan belanja 41,92 persen.
Baca Juga:UPDATE! Ini Data Korban Tertimbun Longsor Galian C Argasunya Kota CirebonInnalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Ini Jumlah Jamaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci
Di bawah Yogyakarta dan NTB, provinsi-provinsi lain yang masuk dalam 10 besar terbaik secara nasional adalah Jawa Barat di posisi ketiga dengan pendapatan 44,72 persen dan belanja 38,79 persen.
“Posisi keempat dan kelima ada Kepulauan Riau dengan pendapatan 39,48 persen dan belanja 38,25 persen, serta Jawa Timur dengan pendapatan 48,59 persen dan belanja 37,71 persen,” jelasnya.
Tito Karnavian menyebutkan Lampung berada di posisi ke-6 dengan pendapatan 39,94 persen dan belanja 37,70 persen.
Lalu Jawa Tengah ke-7 yang mencatat pendapatan 45,68 persen dan belanja 37,48 persen, dan Sumatera Barat di posisi ke-8 dengan pendapatan 47,59 persen dan belanja yang sama yaitu 37,48 persen.