“Kalau kita sudah pasti ada anggaran, kenapa harus menunggu? Saya selalu vokal soal ini karena infrastruktur itu urat nadi perekonomian warga,” ungkapnya.
RHB juga menyoroti efek domino dari pembangunan infrastruktur jalan. Menurutnya, semakin cepat jalan selesai, semakin cepat pula ekonomi warga berputar.
“Kalau proyek mulai lebih awal, daya beli meningkat, material terjual, masyarakat bekerja, uang berputar. Yang paling penting, masyarakat tidak harus menunggu terlalu lama,” ucapnya.
Baca Juga:Minat Calon Ahli Gizi MeningkatProduksi Indonesia yang Bersaing Hingga Mancanegara
Ia berharap pola kerja lambat ini tidak lagi terulang. Targetnya, ke depan proyek infrastruktur dapat mulai digarap paling lambat Maret setiap tahunnya agar dampaknya bisa segera dinikmati warga.
Wakil Ketua DPRD dari dapil VII itu menambahkan, ruas Halimpu-Wangkelang sendiri merupakan akses vital yang menghubungkan beberapa desa dan mendukung aktivitas pertanian, pendidikan, dan perekonomian di Kecamatan Greged.
Selama ini, jalan rusak membuat warga mengeluh karena harus melalui jalur becek dan berlubang.
Dengan perbaikan yang sudah mulai berjalan, warga pun menaruh harapan besar akses ini segera layak dilewati, mobilitas semakin lancar, biaya logistik menurun, dan perekonomian setempat bisa terdongkrak.
“Saya minta tahun depan tidak ada alasan keterlambatan lagi. Kita harus pastikan masyarakat bisa menikmati jalan bagus secepatnya. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal kesejahteraan,” pungkasnya. (sam)