Namun, seperti semua jenis investasi, berinvestasi dalam perak juga melibatkan risiko, dan penting untuk melakukan penelitian yang cermat sebelum membuat keputusan investasi. Selalu pertimbangkan dinamika unik dari pasar perak, termasuk volatilitasnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan emas.
3/ Kelebihan Investasi PerakInvestasi perak menawarkan berbagai keuntungan, seperti:
a/ Perlindungan terhadap Inflasi
Seperti emas, perak sering dianggap sebagai aset safe haven yang bisa membantu melindungi nilai kekayaan dalam situasi inflasi atau ketidakstabilan ekonomi.
b/ Permintaan Industri yang Kuat
Perak digunakan secara luas dalam berbagai industri, termasuk elektronik, medis, dan energi terbarukan. Permintaan industri yang kuat ini membantu mendukung harga perak.
c/ Potensi Pertumbuhan Harga
Baca Juga:Trik Licik Cuci Uang, Cara Ubah Yang Haram Jadi 'Halal'Apakah Investasi Perak Menguntungkan? Simak Cara Berinvestasi Bagi Pemula
Seiring dengan pertumbuhan industri teknologi dan energi terbarukan, permintaan terhadap perak diperkirakan akan terus meningkat, yang bisa mengarah pada kenaikan harga di masa depan.
d/ Aksesibilitas
Dibandingkan dengan emas, perak lebih terjangkau bagi investor dengan anggaran yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam investasi logam mulia.
e/ Fleksibilitas Investasi
Perak dapat diinvestasikan dalam berbagai bentuk, dari perak fisik hingga ETF dan kontrak berjangka. Ini memberikan fleksibilitas bagi investor untuk memilih metode investasi yang paling sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko mereka.
f/ Diversifikasi Portofolio
Menambahkan perak ke portofoliomu dapat membantu diversifikasi aset kamu dan mengurangi risiko secara keseluruhan.
g/ Kemudahan Likuiditas
Perak adalah aset yang cukup likuid, artinya dapat dengan mudah dijual kembali di pasar jika dibutuhkan.
4/ Kekurangan Investasi Perak
Namun, investasi perak juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
a/ Volatilitas Harga
Harga perak bisa sangat fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi pasar global, nilai tukar mata uang, dan permintaan industri. Ini berarti kamu bisa menghadapi kerugian jika harga perak turun secara signifikan.
b/ Biaya Penyimpanan
Jika kamu memilih untuk berinvestasi dalam perak fisik, kamu mungkin harus menanggung biaya penyimpanan dan asuransi untuk menjaga perakmu tetap aman.
c/ Kesulitan dalam Penjualan Kembali
Baca Juga:Mengenal Perak, Logam Mulia yang TerlupakanCara Orang Kaya Ngakali Pajak, Trik Yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Meskipun perak cukup likuid, menjual kembali perak fisik (seperti batangan atau koin) bisa menjadi tantangan tergantung pada kondisi pasar dan jenis perak yang kamu miliki.