Sempat Ditarik, Beras Kemasan di Supermarket di Cirebon Kembali Dijual

Beras premium kemasan
DIJUAL LAGI: Sejumlah beras premium kemasan produksi Wilmar Group kembali dijual setelah sempat ditarik dari display beberapa hari sebelumnya. FOTO: APRIDISTA SITI RAMDHANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Setelah sempat ditarik dari rak penjualan selama kurang lebih tiga hari, produk beras premium yang diproduksi oleh PT Padi Indonesia Maju (sebelumnya bernama PT Wilmar Padi Indonesia) kini kembali tersedia di Supermarket Yogya Cirebon Junction.

Hal ini menyusul diterbitkannya surat resmi dari PT Padi Indonesia Maju yang menyatakan bahwa sejumlah merek beras yang mereka produksi telah sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan pemerintah.

Store Manager Supermarket Yogya Cirebon Junction, Christine, menjelaskan bahwa penarikan sementara produk beras premium kemasan dari Wilmar Group dilakukan sejak Sabtu (12/7) hingga Senin (14/7), mengikuti arahan dari kantor pusat Yogya Group. Penarikan ini diberlakukan di sejumlah cabang, termasuk di Cirebon.

Baca Juga:Hari Koperasi ke-78 di Kota Cirebon, KMP Resmi BeroperasiBetonisasi Jalan Ciremai Raya Molor Lagi? Begini Kata Kepala DPUTR Kota Cirebon

“Setelah kami menerima surat pernyataan dari PT Padi Indonesia Maju, hari ini (15/7) kami mulai kembali menampilkan dan menjual beberapa merek beras premium kemasan dari Wilmar Group, seperti Sania, Fortune, dan Siip,” jelas Christine.

Dalam surat pernyataan tersebut, disebutkan bahwa seluruh merek beras yang diproduksi PT Padi Indonesia Maju memiliki mutu dan kualitas yang baik, dengan takaran sesuai kemasan, serta tidak terindikasi melakukan praktik pengoplosan.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Cirebon, Hj Elmi Masruroh SP MSi saat diwawancarai secara terpisah, mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir terkait isu ini.

Ia menjelaskan bahwa dugaan pengoplosan yang dimaksud adalah pencampuran beras dari kualitas yang berbeda, sehingga produk tersebut tidak sepenuhnya premium.

“Namun dapat dipastikan bahwa beras tersebut tidak mengandung bahan kimia berbahaya atau sejenisnya. Dalam waktu dekat, kami juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa penjual beras kemasan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk tersebut,” tegas Elmi. (apr)

0 Komentar