RADARCIREBON.ID- Nama Hendra Nirmala semakin berkibar. Posisinya makin diperhitungkan dalam bursa calon Sekda Kabupaten Cirebon.
Senioritas dan pengalaman kerjanya di birokrat menjadi pertimbangan Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon. Juga sebagai ASN, totalitas dan loyalitasnya sudah teruji.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon Rohayati AMd menilai pemilihan calon sekda tidak bisa dilakukan sembarangan. Banyak aspek yang harus menjadi pertimbangan. Mulai dari rekam jejak, kompetensi, hingga jam terbang sebagai ASN.
Baca Juga:Hendra Kandidat Kuat Sekda Kabupaten Cirebon, Simak Kata Bupati ImronSudah Tak Jadi Sekda, FKIC Yakin Hilmy Mampu Dongkrak Investasi di Kabupaten Cirebon
“Calon sekda harus punya pengalaman luas di birokrasi, kompetensi yang mumpuni, dan tentu saja senioritas dan profesional. Dan Hendra ada di depan mata kita. Kalau bukan dia, siapa lagi?” kata Rohayati kepada Radar Cirebon, Kamis (17/7/2025).
Jika dibandingkan nama-nama lain yang juga sempat disebut-sebut masuk bursa calon sekda, sambung Rohayati, Hendra masih berada di level atas. “Kalau melihat dari sisi kelayakan, sepertinya belum ada yang menyamai. Pak Ronianto (Kepala Dinas Pendidikan) masih belum cukup matang, Bu Eni juga masih jauh,” ungkapnya.
Dengan dukungan yang terus mengalir, Rohayati yakin peluang Hendra Nirmala untuk menduduki jabatan strategis sebagai Sekda Kabupaten Cirebon semakin terbuka lebar.
Disinggung adanya jabatan balas budi, terutama komitmen dalam Pilkada 2024, ia enggan berkomentar. “Kalau ranah itu, saya gak berkomentar lebih jauh,” tandasnya.
Terpisah, ASN senior yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon Abraham Mohamad juga meyakini Hendra Nirmala akan dipilih Bupati Imron MAg sebagai Sekda Kabupaten Cirebon.
“Terkuat ya Hendra. Dan Pak Imron pasti akan memilih Hendra,” ujar Abraham kepada Radar Cirebon, Kamis (17/7/2025).
Abraham mengatakan Hendra Nirmala dipilih Imron karena totalitas. Ia lantas menyebut momentum Pilkada 2024. “Hendra totalitas, sedangkan Hilmy tidak totalitas. Pergantian sekda ini langka, namun bukan berarti tidak ada. Akan tetapi di Kabupaten Cirebon sudah menjadi tradisi bupati sebelum Pak Imron,” jelas Abraham.
Baca Juga:Bansos Tak Tepat Sasaran Data: Tak Sinkron Antar Kementerian, Lembaga, dan PemdaBertambah, Dapur Makan Bergizi Gratis Mulai Beroperasi di Arjawinangun
Jabatan sekda, masih menurut Abraham, merupakan jabatan setengah politis. “Setengah politis ini artinya sekda harus bisa mengakomodir keinginan kepala daerah dan terpenting menata birokrat agar solid dukung kepala daerah. Sekda harus bisa membawa gerbong birokrat dan ini tak bisa dianggap enteng,” tandas Abraham.