“Pelayanan ini meliputi rawat jalan, rawat inap, tindakan medis, pemeriksaan penunjang, hingga obat-obatan yang dijamin sesuai ketentuan. Dengan kepesertaan JKN yang aktif, masyarakat tidak perlu lagi khawatir soal biaya berobat karena seluruh biaya pelayanan kesehatan telah dijamin Program JKN,” jelas David.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai, akses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial merupakan instrumen penting yang harus dipastikan dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di wilayah pesisir, pelosok, maupun daerah yang selama ini sulit dijangkau.
“BPJS Kesehatan memiliki peran strategis untuk terus memperluas jangkauan layanan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Layanan kesehatan harus hadir untuk masyarakat, jangan sampai ada yang terhambat berobat hanya karena biaya,” tegas Cak Imin.
Baca Juga:Serapan Anggaran Jabar di Bawah KDM Disentil Mendagri, DPRD: Ini Jadi Peringatan Dini untuk Pemprov!Kenal Pamit Kapolres Indramayu, Kapolres Baru Janjikan Kamtibmas Meningkat
Menurutnya, ketika akses layanan kesehatan sudah setara bagi semua lapisan masyarakat, maka daya tahan sosial dan kualitas hidup masyarakat miskin akan ikut meningkat.
Dengan demikian, target penghapusan kemiskinan ekstrem bukan sekadar wacana, tetapi bisa dicapai dengan langkah konkret.
“Tugas BPJS Kesehatan kedepan jelas, bagaimana terus menjangkau masyarakat lebih luas, lebih inklusif, lebih mudah, dan lebih cepat. Bahkan kini berbagai negara melakukan benchmark ke BPJS,” pungkasnya. (awr/opl)