RADRCIREBON.ID- Ketua Ketua Dekranasda Kota Cirebon Noviyanti Edo terus bergerak membangun jejaring untuk pengembangan ekonomi kreatif dan usaha kecil menengah. Ia ingin membersamai UMKM Kota Cirebon agar melangkah lebih jauh. Tak hanya menembus pasar nasional, tapi juga dunia.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun jejaring dengan media. Karena itu, Senin (21/7/2025), Noviyanti Edo berkunjung ke Radar Cirebon. Ia didampingi langsung Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Handi Sogiyanto.
Kehadiran Noviyanti Edo disambut hangat CEO Radar Cirebon Group Yanto S Utomo dan General Manager Radar Cirebon Yuda Sanjaya. Pada kesempatan itu, Noviyanti menyampaikan bahwa melalui Dekranasda, pihaknya ingin Kota Cirebon selalu menampilkan hasil karya yang khas dan tak biasa yang bisa menembus pasar nasional hingga internasional.
Baca Juga:Ini Dia Kandidat Sekda Kabupaten Cirebon, Siapa yang Lebih Diunggulkan?Biaya Perjalanan Dinas Kepala Daerah di Cirebon Habis, Tiap Pekan Ada Saja Agenda Luar Kota
“Kami ingin menghadirkan warna yang berbeda, menghadirkan sesuatu yang benar-benar mencerminkan ruh Cirebon. Seperti motif daun jati dalam teknik eco print. Itu adalah bagian dari identitas kita,” ungkapnya.
Ia menceritakan, eco print motif daun jati dari Kota Cirebon berhasil memikat panggung KKJ dan PKJB 2025 di Bandung. Seperti diketahui, pada kegiatan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2025 di Trans Studio Mall Bandung Jumat (18/7/2025), Walikota Cirebon Effendi Edo bersama Ketua Dekranasda Noviyanti Edo tampil memukau sebagai perwakilan Cirebon.
Keduanya melangkah anggun di atas runway dengan balutan karya terbaik pelaku UMKM Kota Cirebon, yakni busana eco print berbahan pewarna alam, berpola daun jati, yang memancarkan identitas kuat daerah. Tak hanya elegan dalam visual, busana itu juga sarat makna, jejak daun jati sebagai simbol keseharian warga Cirebon.
Noviyanti juga menyinggung hadirnya Mall UKM yang menjadi etalase Kota Cirebon. menurutnya, Mall UMKM menghadirkan berbagai hasil karya UMKM Kota Cirebon. Mulai batik hingga kuliner. “Kami Dekranasda ingin terus membersamai UMKM, mendorong mereka melangkah lebih jauh, menuju pasar nasional, bahkan internasional,” ujarnya.
Sementara CEO Radar Cirebon Group Yanto S Utomo mengatakan pengembangan UMKM di Kota Cirebon masih terbuka lebar. Menurutnya, Kota Cirebon bisa menyediakan oleh-oleh untuk tamunya dengan lebih simple dan harga yang terjangkau. “Kalau oleh-oleh batik dianggap terlalu besar biayanya, bisa saja jual produk seperti terasi dan turunannya sebagai oleh-oleh khas Kota Cirebon,” kata Yanto.