APPI Sebut Rob Ganggu Iklim Pariwisata di Kabupaten Indramayu

banjir rob indramayu
PEDULI PARIWISATA: Ketua Asosiasi Penggiat Pariwisata Indramayu (APPI) Akso Surya Dharmawangsa memberikan keterangan terkait dampak rob terhadap pariwisata di Indramayu. FOTO: ANANG SYAHRONI/RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Bencana banjir rob yang terjadi di Kabupaten Indramayu, tidak saja berdampak pada pemukiman warga daerah Eretan, Kecamatan Kandanghaur. Imbasnya turut dirasakan oleh tempat atau objek wisata bahari/pantai di Kabupaten Indramayu.

Oleh karena itu, Asosiasi Penggiat Pariwisata Indramayu (APPI) melakukan audiensi ke DPRD Kabupaten Indramayu. ”Kedatangan kami ke DPRD, adalah audiensi dengan Komisi I, kaitannya dengan dampak rob, yang mengganggu iklim pariwisata di Indramayu,” ucap Ketua APPI, Akso Surya Dharmawangsa, Selasa (22/7).

Sehingga, dengan beraudiensi ke Komisi I DPRD Kabupaten Indramayu, APPI berharap agar bencana rob yang dirasakan masyarakat Eretan serta objek wisata bahari, mendapat penanganan serius dari pemerintah. Karena menurut Akso, bencana alam rob yang terjadi di Eretan ketinggian airnya mengcapai 7-8 meter. Hal itu berdampak pada ekosistem wisata di lingkungan Kabupaten Indramayu.

Baca Juga:Kabar Kembira!Tunjangan 136 Guru Agama Non-ASN di Cirebon Naik Jadi Rp2 Juta, Cair Akhir JuliSekolah Swasta di Indramayu Krisis Siswa Baru, Bahkan Ada yang Sampai Tidak Dapat Siswa

Melalui audiensi dengan Komisi I DPRD, pihaknya berharap, dunia pariwisata tidak rugi. Pemerintah juga ada tindak lanjut pencegahan atau penanganan bencana rob.

“Terkait rob, perlu ada penanganan khusus. Karena, rob ini bukan j musiman, tapi rutinitas. Kalau disebut bencana, ya ini bencana alam, karena melebihi batas kemampuan manusia,” ujarnya.

Ditambah, kata dia, akan ada musim rob lagi. Yakni, musim angin barat. Pada kondisi angin barat, ombaknya besar-besar, mengalahkan ombak di pantai selatan.

“Dengan rob ini, dunia pariwisata pantai tergerus, dan banyak sampah-sampah kiriman. Sehingga, kita lebih dominasi pada kegiatan kebersihan area pantai wisata,” sambung Akso.

Masih menurut Akso, saat ini, pengembangan pariwisata di Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan yang signifikan. Karena, dari luar Indramayu, sudah banyak yang berkunjung ke tempat wisata.

“Karena, di Kabupaten Indramayu terdapat berbagai pilihan wisata. Mulai dari wisata museum, sanggar seni, wisata alam (pantai dan lainnya), wisata kuliner, serta wisata buatan. Jadi, jika ada objek wisata yang terkena bencana, nanti pengunjung malah turun,” kata dia.

“Hasilnya nanti, dari audiensi ini, Komisi I akan melakukan follow-up ke dinas-dinas terkait. Mulai dari BPBD, dan dinas yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi kreatif serta wisata. Pemkab Indramayu ikut berperan serta untuk menjaga dan mengembangkan pariwisata di Kabupaten Indramayu. Penanganan rob juga bisa direalisasikan segera,” kata Akso. (oni)

0 Komentar