Anton menegaskan, sebetulnya penanganan banjir rob, setiap tahun ada. Hanya saja, tidak selesai seratus persen. Dalam waktu dekat, lanjutnya, Komisi III akan mengkomunikasikan dengan Bapelitbangda, DPUTR, BBWS untuk menyelesaikan banjir rob disana.
“Tidak hanya itu, Komisi III juga akan menjadwalkan untuk berkunjung ke kementerian. Ada wewenang pusat di sana. Biar penyelesaiannya tidak setengah-setengah,” pungkasnya.
Ambulu Terancam Hilang Diterjang Rob
SEBAGIAN Desa Ambulu Kecamatan Losari terancam hilang. Tenggelam. Pemicunya, banjir rob kerap melanda. Warga dan pemerintah desa pun berkeluh-kesah. Menyampaikan kegelisahannya di hadapan para wakil rakyat DPRD Kabupaten Cirebon, Kamis (24/7).
Baca Juga:UNU Gelar Kuliah Umum TerbatasBakal Panggil Kepala Disdik, DPRD Soroti Biaya Seragam, di SMP Negeri 5 Rp2.255.000
Ya, banjir rob ini telah merusak fasilitas umum. Mengganggu aktivitas ekonomi hingga mengancam keselamatan warga.
Audiensi itu pun menghadirkan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kuwu Desa Ambulu Sunaji mengatakan, bertahun-tahun harus hidup berdampingan dengan banjir rob. Pemerintah desa dan warga pun berharap ada kehadiran pemerintah daerah untuk mengatasi banjir rob.
Menurutnya, banjir ini bukan hanya merendam rumah, tapi juga merendam semangat warga. Saat surut pun air masih menggenang di rumah warga, belum lagi dampaknya pada kesehatan dan ekonomi warga.
“Banjir rob yang terjadi setiap tahun pada Mei hingga Juli membuat aktivitas warga lumpuh, bahkan fasilitas umum rusak, akses jalan sulit dilalui, dan aktivitas ekonomi terganggu. Tidak sedikit warga yang jatuh sakit akibat lingkungan yang lembab dan sanitasi yang terganggu,” terang Sunaji.
Karena itu, pihaknya datang ke DPRD. Ini bukan sekadar keluhan. Tapi jeritan warga yang sudah lelah menghadapi rob setiap tahun. Harapannya pemerintah hadir membantu membangun tanggul. memperbaiki drainase. Mencari solusi jangka panjang,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka SH menyampaikan, pihaknya komitmen untuk mendorong percepatan penanganan permasalahan tersebut.
Baca Juga:Disbudpar dan PHRI Kota Cirebon Gelar Sertifikasi GratisForkomades Audiensi dengan Komisi I DPRD Cirebon, Soroti Pengelolaan BUMDes Gombang
“Banjir rob yang terus melanda Desa Ambulu adalah peringatan serius bagi kita semua. Ini bukan sekadar genangan air, tapi sudah masuk kategori bencana ekologis yang merusak dan membahayakan,” paparnya.