RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon berkomitmen, untuk terus berupaya meningkatkan transparansi pemerintahan, pelayanan publik, dan melibatkan masyarakat dalam pengawasan.
Pemerintahan bersih dapat terwujud optimal, atas dukungan masyarakat berintegritas.
Walikota Cirebon Effendi Edo SAP MSi mengatakan, transparansi acuan kinerja Pemkot Cirebon.
Kegiatan Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), momentum memperkuat komitmen bersama anti korupsi.
Baca Juga:Percepat Layanan Perizinan di Cirebon, Hilmy Evaluasi MPP hingga Tarik PBG ke DPMPTSPTelkom Dukung Digitalisasi Pemkot Cirebon lewat OCA
“Jujur, disiplin, tanggungjawab, integritas, menjadi acuan pemerintahan dan lingkungan masyarakat,” ucapnya.
Upaya pencegahan korupsi, harus melibatkan masyarakat. Langkah nyata upaya pencegahan korupsi di Pemkot Cirebon, lanjutnya, dengan menerapkan reformasi birokrasi, teknologi peningkatan transparansi, dan memperketat sistem pengawasan.
Langkah tersebut belum cukup, karena, kata Effendi Edo, terpenting budaya integritas tumbuh di setiap individu.
Kepala Sekretariat KPK Guntur Kusmeiyano MSi CSEP CRMO menyampaikan, roadshow ini bagian dari upaya pencegahan dengan sosialisasi dan edukasi, kepada pemerintah serta masyarakat.
Ada 9 nilai anti korupsi. Yaitu, jujur, mandiri, tanggungjawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras. “Itu harus diterapkan dalam kehidupan kita,” pesannya.
Inspektur Kota Cirebon Drs Asep Gina Muharam menerangkan, nilai-nilai sikap anti korupsi, perlu ditanamkan sejak dini.
Baik di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Hal ini, menjadi langkah awal menciptakan generasi bersih berintegritas.
Baca Juga:Hari Anak Nasional, Wabup Cirebon Jigus Tegaskan Pentingnya Empati dan Gotong Royong Sejak KecilKapolresta Cirebon Bertemu Kuwu Se-Kecamatan Panguragan, Ini Pesan Kamtibmas yang Disampaikan
“Hidup sederhana, tidak punya apa-apa tapi banyak cinta, itu membuat kita tenang dan bahagia,” ucapnya bijak. (ysf)