RADARCIREBON.ID – Sebanyak 731 keluarga di Desa Haurgeulis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, menerima bantuan sosial (bansos) berupa beras masing-masing sebanyak 20 kilogram, Sabtu 26 Juli 2025. Bantuan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang digulirkan pemerintah pusat, dan disalurkan melalui data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Desa Haurgeulis menjadi salah satu dari 10 desa di wilayah kecamatan tersebut yang memeroleh bantuan beras tahun ini. Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan dua karung beras ukuran 10 kg, sebagai alokasi untuk bulan Juni dan Juli.
Koordinator penyaluran bansos, Heri, menjelaskan bahwa total bantuan yang dibagikan mencapai 1.462 karung. “Satu KK mendapat dua karung, total 20 kg. Jumlah penerima di desa kami sebanyak 731 KK,” ujarnya.
Baca Juga:Jumat Bersepeda: Aksi Kolaboratif Bupati Dian Wujudkan Lingkungan Bersih dan Kepedulian SosialTBM Pado Maco: Gerakan Literasi Unik dari Cirebon, Selipkan Buku di Salon hingga Kado Pernikahan
Namun, proses distribusi belum sepenuhnya rampung pada hari pertama. Hal ini disebabkan keterlambatan pengiriman sebagian beras. “Masih kurang 272 karung, jadi akan kami lanjutkan untuk menyelesaikan pendistribusian,” lanjut Heri.
Ia menegaskan bahwa pihak desa hanya bertindak sebagai penyalur. Penentuan siapa yang berhak menerima bantuan sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat, berdasarkan data yang dikirim dari tingkat desa dan kabupaten.
“Kami hanya menyalurkan sesuai data dari pusat. Penetapan penerima bukan dilakukan oleh desa,” tambahnya.
Tahun ini terjadi penurunan jumlah penerima dibanding tahun sebelumnya. Jika tahun lalu tercatat sekitar 900 KK, kini hanya 731 KK yang masuk daftar penerima.
“Penurunan ini akibat pembaruan data. Penduduk baru atau yang belum terdata tidak termasuk penerima,” jelas Heri.
Ia juga mengungkapkan bahwa jenis bantuan sosial yang diterima desa setiap tahunnya bisa berbeda, tergantung kebijakan pemerintah dan hasil pendataan.
“Bantuan bisa saja dialokasikan untuk kelompok rentan seperti lansia atau penyandang disabilitas,” pungkasnya. (han)