RADARCIREBON.ID – SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon menerima kunjungan istimewa dari Prof Richard North, Guru Besar Musik dari University of California, Santa Barbara, Amerika Serikat.
Kunjungan ini menjadi bukti bahwa sekolah di bawah Yayasan Pendidikan Islam Putera Bangsa ini tidak hanya fokus pada pendidikan keislaman, tetapi juga konsisten mengembangkan seni dan budaya tradisional seperti gamelan, tari, dan wayang kulit.
Prof. Richard North yang akrab disapa Mama Erik datang bersama istri dan tiga mahasiswanya untuk bermain gamelan bersama siswa di Sanggar Seni Tresna Budaya.
Ia bahkan turut memainkan kendang dalam pertunjukan tersebut.
Baca Juga:Telkom Gandeng 5 Sekolah Percepat Digitalisasi PendidikanUNU Cirebon dan KemenP2MI Jalin Kerja Sama
Menurutnya, kunjungan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi Waryo Sela, guru seni budaya SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon, yang selama ini aktif melestarikan seni tradisional Cirebon.
Mama Erik dikenal sebagai Direktur Sanggar Seni Sinar Surya dan pengajar tetap di University of California.
Ia juga pernah mengajar gamelan di berbagai kampus di Amerika, termasuk di Santa Cruz, Seattle, dan Honolulu.
Lahir di Newport Beach pada 1953, ia telah mempelajari gamelan sejak lama dan menaruh minat khusus pada gamelan Cirebon karena kekhasan musikalnya.
Sejak pertama kali datang ke Indonesia pada 1976, Mama Erik sudah 13 kali mengunjungi Cirebon.
Ia aktif mendokumentasikan serta menyusun notasi musik tradisional seperti Gong Renteng, Denggung, Gender, dan Gong Sekati dari keraton-keraton Cirebon.
Ia juga telah merilis tujuh album musik tradisional Cirebon dan menjadi sponsor berbagai pertunjukan seni seperti Wayang Kulit, Wayang Cepak, dan Topeng Cirebon.
Baca Juga:Bupati Imron Apresiasi Roadshow KPK ke Kabupaten Cirebon Telkom Gelar IDL 2025 di Cirebon, Dorong Literasi Digital Guru
Kepala SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon, Nur Wahyudin SSi menyambut baik kehadiran Mama Erik.
“Kunjungan ini yang kedua kalinya setelah tiga tahun lalu. Kami merasa bangga karena beliau memiliki ikatan emosional yang kuat dengan seni budaya Cirebon, khususnya di sekolah kami,” ujarnya.
Kehadiran Mama Erik bersama keluarganya dan para mahasiswa disambut antusias oleh seluruh warga sekolah, menjadi pengalaman berharga yang memperkuat semangat pelestarian budaya lokal di kalangan generasi muda. (abd)