Hadapi Persaingan, Iing Daiman: UMKM di Kota Cirebon Mesti Melek Literasi Digital

umkm kota cirebon
Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman di Podcast Radar Cirebon. Foto: Abdullah - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Pelaku usaha kecil menengah (UMKM) mesti melek terhadap literasi digital apabila ingin maju.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Dr Iing Daiman MSi di Podcast Radar Cirebon.

Menurut Iing betapa pentingnya memiliki literasi digital, karena dengan banyak literasi sangat memungkinkan bagi mereka melakukan ekspansi secara digital, dan usaha UMKM akan bisa terus berkembang.

Baca Juga:Gelombang Tsunami Rusia Sudah Sampai Jepang, BMKG: Sampai di Indonesia Pukul 14.52 WITAGempa Bumi Rusia, BMKG Prediksi Tsunami sampai ke Indonesia Pukul 14.52 WITA

Dia mencontohkan mengenai komoditas kopi. Meski Kota Cirebon bukan penghasil kopi, tetapi memiliki peluang sebagai hub dan perdagangan.

Apalagi, kualitas kopi dari wilayah kaki Gunung Ciremai sangat baik. Bahkan belum lama ini, dirinya menerima kedatangan tamu dari luar negeri.

Mereka ternyata tahu ada kopi dari Gunung Ciremai dan sampai mengunjungi langsung perkebunannya.

Ke depan, Kota Cirebon perlu memposisikan diri sebagai pemasaran produk dan sarana promosi bersama.

Apalagi Walikota Cirebon, Effendi Edo sangat memperhatikan UMKM dan pemebrdayaan masyarakat.

“Kita ingin cirebon benar benar sebagai pusat pemasarannya dan menggerakkan perekonomian di wilayah Cirebon,” tuturnya.

Oleh karena itu, Iing mengajak, UMKM perlu ditumbuhkan kembali kepercayaan dirinya.

Baca Juga:Dampak Gempa Kamchatka Rusia, 10 Pesisir di Indonesia Berpotensi Tsunami Mulai Pukul 14.20 WITATarif Impor 19 Persen AS untuk Produk Indonesia, Ibarat Jalan Tol Gratis versus Jalan Biasa Berbayar

Misalnya dengan saling bersinergi satu sama lain untuk memperkuat lini kapasitas produksi.

“Kalau memang pelaku UMKM tidak sanggup memenuhi permintaan karena kewalahan, bisa saja mengajak UMKM lain,” katanya.

Oleh karena itu, Mall UKM Kota Cirebon diharapkan tidak hanya menjadi display produk, tapi memberikan pelatihan UMKM.

“Pelaku UMKM jangan sampai merasa kewalahan, tapi bisa mengajak pelaku UMKM lainnya. Apalagi di Kota Cirebon tercatat ada 2464 UMKM mulai kuliner, handycraft, fashion,” bebernya.

0 Komentar