“Saya tidak berpihak. Saya hanya menyampaikan, kalau ada mosi tidak percaya, segera selesaikan. Jangan sampai makin liar. Kalau tidak mampu menyelesaikan, ya sebaiknya mundur saja. Tapi itu keputusan pribadi ketua KONI,” tegas Jois.
Jois juga menyayangkan langkah ketua KONI yang sudah mengajukan susunan pengurus baru ke KONI Jabar, padahal pengunduran diri para pengurus lama belum disetujui.
“Saya tidak ingin atlet yang dikorbankan. BK Porprov Jabar sudah di depan mata. Tapi kalau KONI-nya ribut, bagaimana dana hibah bisa cair? Siapa yang rugi? Atlet,” katanya.
Baca Juga:Telkom Gandeng 5 Sekolah Percepat Digitalisasi PendidikanUNU Cirebon dan KemenP2MI Jalin Kerja Sama
Perlu diketahui, dana hibah yang diberikan untuk KONI tahun 2025 ini sebesar Rp8 miliar. Jumlah tersebut sebelumnya sudah dilakukan pencairan sebanyak 2 kali (termin/tahap). Tahap ke-3 ini rencananya akan mencairkan sisa anggaran yang ada sekitar Rp4 miliar.
“Ketua KONI sendiri tidak mungkin bisa mengelola organisasi ini sendirian. Apalagi, pencairan hibah harus sesuai dengan struktur yang ada di SK,” ungkapnya. (sam)