RADARCIREBON.ID–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar Roadshow Bus KPK 2025 bertajuk Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi, dan kali ini Kabupaten Kuningan menjadi salah satu daerah yang disambangi, Selasa (29/7). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya massif KPK dalam membumikan nilai-nilai antikorupsi ke seluruh pelosok negeri.
Disambut antusias di Halaman Kantor Pemda Kuningan yang berada di kawasan Kuningan Islamic Center (KIC), kegiatan dibuka berbarengan dengan apel pagi. Usai pembukaan, roadshow berlanjut ke enam lokasi berbeda dengan pendekatan segmentasi peserta yang beragam, mulai dari pelajar, ASN, akademisi, hingga perangkat desa.
Enam titik kegiatan tersebut meliputi edukasi antikorupsi dan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Luragung, sosialisasi untuk ASN di Gedung Pemda, kuliah umum di Universitas Islam Al-Ihya (Unisa), program KPK Mengajar di SMPN 1 Kuningan, hingga penyuluhan bagi perangkat desa di Balai Desa Luragungtonggoh.
Baca Juga:Pria 51 Tahun Berbuat Asusila ke 3 Bocah di Kuningan, Satu Korban Masih BalitaPerjuangan Bupati Dian "Ngamen" ke Pusat Berbuah Manis, Petani Kuningan Banjir Bantuan
Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar menyampaikan, bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang harus diperangi bersama. Karena tidak hanya menggerogoti keuangan negara, tetapi juga merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa.
“Korupsi itu musuh bersama. Ia memperparah kesenjangan sosial, merusak tatanan demokrasi, dan menghambat masuknya investasi serta pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.
Bupati juga menjelaskan, bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam. Berbagai langkah strategis telah diambil, seperti pembentukan tim penyuluh antikorupsi, mendorong sertifikasi bagi ASN yang kini telah melahirkan lima penyuluh bersertifikat hingga penguatan delapan area intervensi Monitoring Center for Prevention (MCP), termasuk tata kelola keuangan, pelayanan publik, dan optimalisasi aset daerah.
Lebih jauh, bupati menegaskan komitmen jajarannya dalam pemberantasan korupsi bukan sekadar simbolis. Ia menyampaikan bahwa Kuningan akan mendeklarasikan diri sebagai kabupaten pelopor pembangunan desa antikorupsi.
“Semangat antikorupsi harus kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari birokrasi yang bersih hingga budaya masyarakat yang menjunjung kejujuran,” ujarnya.
Perwakilan KPK RI, Guntur, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa roadshow ini sudah berlangsung sejak 2014. Bila sebelumnya menggunakan bus besar, kini KPK memakai kendaraan yang lebih kecil agar bisa menembus wilayah-wilayah pedesaan yang dianggap masih rentan terhadap praktik korupsi.