RADARCIREBON.ID – Menjelang agenda penting kongres PDI Perjuangan (PDIP) di Bali, tensi politik internal partai berlambang banteng di Kota Cirebon partai mulai meningkat.
Hal ini dipicu oleh pernyataan salah satu founder PDIP Kota Cirebon, H Suryana, yang mengingatkan agar partai tidak gegabah dalam memberikan rekomendasi, khususnya kepada anggota yang selama ini dinilai tidak berkontribusi terhadap partai.
Dalam keterangannya kepada Radar Cirebon di Alun-alun Kasepuhan, Suryana menekankan pentingnya kehati-hatian menjelang kongres, konferda, dan konfercab.
Baca Juga:Telkom Gandeng 5 Sekolah Percepat Digitalisasi PendidikanUNU Cirebon dan KemenP2MI Jalin Kerja Sama
Ia meminta semua pihak dalam partai, baik struktural, anggota, maupun simpatisan untuk tidak sembarangan merekomendasikan sosok yang tidak memberikan kontribusi nyata selama menjabat, baik di eksekutif maupun legislatif.
“Partai jangan gegabah merekomendasikan anggota yang tidak memberikan kontribusi selama menjabat, baik di eksekutif maupun legislatif,” tegas Suryana.
Ia juga menyinggung kepemimpinan mantan Walikota Cirebon dari PDIP yang menjabat selama 10 tahun, namun dinilai tidak menunjukkan kepedulian terhadap partai.
Kendati tidak menyebut nama jelasnya, namun diduga kuat Suryana merujuk pada sebuah nama yang sangat familiar, yakni Subardi.
Suryana pun memberi salah satu contoh yang disoroti adalah ketiadaan rumah partai kala itu, yang dinilai memprihatinkan oleh banyak konstituen.
“Seperti kita ketahui, PDI Perjuangan pernah memiliki walikota selama dua periode. Namun selama menjabat, tidak terlihat keberpihakannya pada partai. Ini membuat konstituen prihatin,” ujarnya.
Suryana juga mengingatkan kepada tiga Pengurus Anak Cabang (PAC) yang dikabarkan mulai merapat ke mantan walikota tersebut, agar berhati-hati dan tidak gegabah dalam memberikan rekomendasi.
Baca Juga:Bupati Imron Apresiasi Roadshow KPK ke Kabupaten Cirebon Telkom Gelar IDL 2025 di Cirebon, Dorong Literasi Digital Guru
“Kami tahu ada tiga PAC yang kerap didatangi untuk merekomendasikan nama tersebut. Saya minta untuk berpikir ulang. Masih banyak kader yang peduli dan memiliki empati terhadap kemajuan partai,” ujarnya.
Ia pun menegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak boleh mengulang kesalahan yang sama.
“Ketiga PAC itu harus berpikir jernih. Jangan sampai PDI Perjuangan terperosok ke dalam lubang yang sama. Jangan mengulang kesalahan masa lalu. Masih banyak kader-kader yang selama ini berkontribusi nyata terhadap partai,” pungkas Suryana. (abd)