2 Rumah di Kuningan Kebakaran, Satu Bangunan Ludes 

ist
MUSIBAH KEBAKARAN: Kebakaran hebat melanda dua rumah warga di Desa Padarama, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Rabu (30/7) malam.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Kebakaran hebat melanda dua rumah warga di Desa Padarama, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Rabu (30/7) malam. Salah satu rumah bahkan ludes rata dengan tanah setelah api melalap seluruh bangunannya.

Menurut laporan dari UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kuningan, peristiwa itu terjadi menjelang waktu Maghrib. Kepala UPT Damkar, Andri Arga Kusumah, menjelaskan bahwa awalnya warga melihat kobaran api muncul dari atap rumah milik Sakum.

“Begitu mengetahui adanya api, saksi langsung berteriak dan memanggil warga untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu kedatangan petugas Damkar,” ujarnya.

Baca Juga:416 Mahasiswa Uniku Resmi Diwisuda Dihadiri Bupati Kuningan Tour de Linggarjati Edisi ke-8: Jelajahi 17 Kecamatan, Tawarkan Beragam Kategori Balapan

Namun karena medan yang cukup sulit dan lokasi yang jauh, armada pemadam kebakaran mengalami keterlambatan tiba di lokasi kejadian. Meski demikian, setelah tim Damkar tiba di tempat kejadian perkara (TKP), proses pendinginan dilakukan selama 40 menit oleh lima personel Damkar bersama satu unit kendaraan operasional, dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta warga setempat.

“Rumah Pak Sakum terbakar 100 persen. Bangunan semi permanen ukuran 7×9 meter itu habis dilalap api bersama seluruh isinya seperti TV, kulkas, dan perabotan rumah tangga. Total kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” terangnya.

Sementara itu, rumah milik Durma yang berada di dekat lokasi sempat terkena imbas kebakaran. Api merembet dan membakar sebagian rumah dengan luas sekitar 3 meter persegi dari total bangunan seluas 7×12 meter. Kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah.

“Untuk sementara, keluarga Sakum yang terdiri dari enam jiwa harus mengungsi ke rumah kerabatnya, yakni ke rumah Bapak Suja,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, kebakaran diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik.

“Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi kita semua agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang diakibatkan korsleting listrik, kompor gas, atau pembakaran sampah,” tegasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat agar rutin memeriksa instalasi listrik, menggunakan kabel standar SNI, tidak menumpuk colokan listrik, serta membersihkan selang dan regulator gas secara berkala.

Baca Juga:Turnamen Sepak Bola Antar Kecamatan Siap Digelar, Panitia Kumpulkan Pelatih dan Official TimJob Fair Disnakertrans Serap Ribuan Pekerja, 7.847 Orang Telah Tersalurkan

Selain itu, pihak desa juga disarankan untuk mulai menyediakan perlengkapan proteksi kebakaran di lingkungan pemukiman, seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), tandon air, dan sistem pendeteksi asap. “Jika terjadi kebakaran, segera hubungi kami di nomor 0813-2269-8881. Layanan kami gratis dan siap 24 jam,” pungkasnya. (ags)

0 Komentar