Bupati Kuningan Resmikan 376 Koperasi Merah Putih, Dorong Menjadi Pondasi Ekonomi Rakyat

ist
RESMIKAN KOPDESKEL: Sebanyak 376 Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih secara resmi diluncurkan oleh Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, dalam acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 di halaman Kantor Diskopdagperin, Kamis (31/7/2025).
0 Komentar

RADARCIREBON.ID– Sebanyak 376 Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih secara resmi diluncurkan oleh Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, dalam acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 di halaman Kantor Diskopdagperin, Kamis (31/7/2025).

Peluncuran Koperasi Merah Putih ini merupakan bagian dari implementasi program nasional penguatan koperasi berbasis desa, yang menjadi inisiatif Presiden RI sejak 21 Juli 2025. Dalam sambutannya, Bupati Dian menekankan pentingnya koperasi sebagai pilar utama dalam membangun ekonomi rakyat yang tangguh dan berkeadilan.

“Koperasi bukan lagi sekadar pelengkap. Bila dijalankan dengan komitmen tinggi, koperasi mampu menjadi motor penggerak ekonomi yang bermartabat,” ujar Bupati Dian.

Baca Juga:416 Mahasiswa Uniku Resmi Diwisuda Dihadiri Bupati Kuningan Tour de Linggarjati Edisi ke-8: Jelajahi 17 Kecamatan, Tawarkan Beragam Kategori Balapan

Ia juga mengajak seluruh koperasi untuk melakukan perubahan menyeluruh agar dapat bertahan dan berkembang di tengah tantangan era digital. Bupati mencontohkan model koperasi di Korea Selatan yang telah terbukti berkontribusi besar dalam menggerakkan ekonomi pedesaan secara mandiri dan modern. Pengalaman itu ia peroleh saat melakukan kunjungan ke negara tersebut pada 2023.

“Sudah saatnya koperasi menjadi penghubung dan pendorong kemajuan UMKM. Kita harus tinggalkan keraguan dan menumbuhkan keyakinan bahwa koperasi Indonesia bisa bersaing di tingkat global,” katanya penuh optimisme.

Program Kopdeskel Merah Putih, lanjut Bupati, telah melahirkan ratusan koperasi baru sejak April hingga Juni 2025 di berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Kuningan. Program ini akan berlanjut dengan pengembangan berbagai unit usaha koperasi, seperti klinik kesehatan, apotek, gudang logistik, dan toko ritel, yang dijadwalkan rampung hingga Oktober 2025.

Menanggapi kekhawatiran masyarakat soal pendanaan, Bupati Dian memastikan bahwa semua aspek pembiayaan akan dikelola secara cermat dan profesional melalui kerja sama dengan sektor perbankan.

“Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk benar-benar serius dalam membangun koperasi yang maju, terintegrasi dengan teknologi, dan profesional,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menyoroti peran koperasi sebagai instrumen strategis untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, serta memperkuat struktur ekonomi dari tingkat desa ke atas.

Perayaan Harkopnas kali ini juga diisi berbagai kegiatan menarik dan bermanfaat, mulai dari penyerahan penghargaan kepada koperasi dan tokoh koperasi inspiratif, pemberian bantuan kepada anak-anak terdampak stunting, hingga penyerahan Surat Keputusan (SK) Badan Hukum koperasi baru.

0 Komentar