“Jelas terlihat Newcastle mengejar Benjamin Sesko dan Yoane Wissa. Mereka tidak ingin punya tiga striker dalam skuad. Dan saya rasa Sesko tidak datang untuk duduk di bangku cadangan di belakang Isak,” kata Lynch.
Jika Newcastle berhasil mengamankan tanda tangan Sesko atau Wissa, maka pintu untuk melepas Isak akan terbuka. Namun, sejauh ini belum ada kesepakatan resmi, apalagi Brentford kemungkinan besar enggan melepas Wissa setelah kehilangan Bryan Mbeumo.
Sempat muncul spekulasi bahwa Liverpool bisa mengajukan tawaran resmi dalam minggu ini. Pelatih Arne Slot disebut ingin melihat performa striker anyar Hugo Ekitike terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan penting di lini depan.
Baca Juga:Polres Indramayu Lanjutkan Penanaman Jagung di Kecamatan TerisiKONI dan Dispora Gelar Raker, Pematangan Sarana Latihan Cabor Jelang BK Porprov Jabar
Selain itu, kondisi Newcastle yang masih sibuk menyusun formasi baru di sektor serang membuat pembicaraan konkret sulit terwujud dalam waktu dekat. Lynch pun menegaskan bahwa segala kemungkinan masih terbuka. “Mungkin saja Newcastle sudah lebih dekat ke Sesko dari yang kita tahu. Tapi sampai mereka memberi sinyal bahwa mereka siap bicara soal harga, Liverpool tidak akan bergerak. Ini semua tergantung seberapa cepat Newcastle menyelesaikan urusan mereka,” kata Lynch.
Dengan Premier League musim 2025-26 akan dimulai pada 15 Agustus dan Liverpool dijadwalkan menghadapi Bournemouth. Waktu untuk mendapatkan Isak kian sempit.
Jika Liverpool ingin Isak tampil sebagai starter di laga perdana musim baru, maka proses negosiasi harus segera dimulai dan diselesaikan dalam dua pekan ke depan. Namun seperti disampaikan Lynch, skenario ini tidak bisa dipaksakan. “Transfer semacam ini bisa terjadi cepat sekali kalau situasinya sudah matang. Tapi saat ini, rasanya kita belum sampai di titik itu,” ujar Lynch.
Liverpool memang menunjukkan ambisi besar di bursa transfer kali ini. Setelah sukses mendatangkan Florian Wirtz, kini mereka mengincar Isak sebagai bagian dari revolusi lini serang. Tapi sebagaimana transfer lainnya, kesuksesan tidak hanya bergantung pada satu pihak.
Situasi Newcastle, yang masih harus mengamankan penyerang pengganti, membuat proses ini seperti permainan catur. Satu langkah keliru bisa membuat semuanya batal. (jp)