RADARCIREBON.ID – Bakso Andaru, milik Dede yang terletak di Desa Baleraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, kini menjadi salah satu destinasi kuliner favorit yang tak pernah sepi pengunjung. Usaha yang dimulai pada 2020 dengan kedai kecil di depan rumah, kini mampu meraup omset fantastis hingga Rp120 juta per minggu.
Awalnya hanya kedai sederhana di kawasan Pasir Muncang, Desa Baleraja. Namun, berkat minat masyarakat yang terus berkembang, Dede pun memperluas usahanya dengan membuka kedai kedua yang lebih besar. Yang kini menjadi tempat utama para pelanggan menikmati bakso lezat.
“Pengembangan usaha ini benar-benar membuahkan hasil. Jumlah pelanggan yang datang terus melonjak setiap harinya, apalagi saat akhir pekan,” ungkap Dede saat ditemui di kedainya, Rabu 30 Juli 2025.
Baca Juga:Polres Indramayu Lanjutkan Penanaman Jagung di Kecamatan TerisiKONI dan Dispora Gelar Raker, Pematangan Sarana Latihan Cabor Jelang BK Porprov Jabar
Kedai Bakso Andaru kini tetap mempertahankan dua tempat operasional yang selalu ramai, terutama pada akhir pekan saat pengunjung membludak. Pertama, di depan rumah Dede, kedua di sebuah lahan dekat dari rumahnya.
Berdasarkan keterangan Dede, pada hari biasa kedai ini dapat menjual hingga 1.000 porsi bakso, sementara pada Sabtu dan Minggu, angka itu bisa melonjak dua kali lipat, mencapai 2.000 hingga 2.500 porsi. “Antrean sudah terlihat sejak pukul 09.00 WIB, padahal kami baru buka jam 10 pagi,” tambahnya.
Kedai Bakso Andaru buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 20.00, meskipun waktu tutup bisa lebih awal apabila stok habis. Dede pun mengaku kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat, meskipun telah mempekerjakan 28 karyawan untuk membantu operasional.
“Pelayanan kami kadang masih belum maksimal karena lonjakan pengunjung yang luar biasa. Bahkan, meskipun sudah ada banyak staf, tetap saja kami kewalahan,” kata Dede dengan nada santai.
Untuk memenuhi permintaan yang semakin besar, Dede mengungkapkan bahwa pasokan daging yang digunakan untuk membuat bakso juga mengalami kenaikan signifikan. Jika sebelumnya hanya 1 kilogram per hari, kini ia harus menyediakan hingga 50 kilogram daging per hari.
Kendati sudah menjadi primadona kuliner di Gantar, Dede berharap usaha baksonya ini bisa terus berkembang dan lebih dikenal luas ke seluruh penjuru.