RADARCIREBON.ID- Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menghadiri Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren, Sabtu (2/8/2025).
Pada kesempatan itu, Nusron tak hanya menyatakan mendukung KH Abbas Abdul Jamil menjadi Pahlawan Nasional, tapi juga bicara mengenai sertifikat wakaf tempat ibadah dan lembaga pendidikan.
Nusron mengatakan Kiai Abbas Abdul Jamil dari Pesantren Buntet layak ditetapkan jadi Pahlawan Nasional. “Kontribusi Kiai Abbas dalam kemerdekaan, jelas ikut berjuang, ikut bergerilya, dan kontribusinya dalam membimbing umat, juga sangat jelas,” terang Nusron Wahid.
Baca Juga:Kaki Siswi MA di Cirebon Nyangkut di Pagar Sekolah, Petugas Damkar pun Turun TanganGAPITT Kecewa Bupati Cirebon Tetap Ikut KDM yang Larang Study Tour
Dari berbagai tinjauan keilmuan, sambung Nusron, banyak yang sepakat jika KH Abbas Abdul Jamil bisa menjadi Pahlawan Nasional. “Secara fisik kontributif, secara material kontributif, dan secara pendidikan kontributif,” tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap menunggu kajian dari pemerintah yang telah membentuk tim untuk mengkaji sekaligus menetapkan KH Abbas Abdul Jamil sebagai Pahlawan Nasional. “Jadi nanti tim dari pemerintah yang memutuskan,” ujarnya.
Sebelumnya, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Nasional (TP2GN) Kementerian Sosial RI turun ke Cirebon untuk melakukan verifikasi terhadap usulan Calon Pahlawan Nasional (CPN) KH Abbas Abdul Jamil, Jumat (4/7/2025).
Perwakilan TP2GN Edi Suharto kepada Radar Cirebon mengatakan kelengkapan persyaratan KH Abbas Abdul Jamil untuk menjadi Pahlawan Nasional sudah terpenuhi. “Saya mewakili dari Kemensos, pertama, tentu bersyukur kelengkapan yang disyaratkan sudah memenuhi syarat. Tinggal memenuhi beberapa langkah lagi,” ujarnya.
Ya, ia menegaskan bahwa kelengkapan KH Abbas Abdul Jamil untuk menjadi Pahlawan Nasional sudah cukup lengkap. Terlebih lagi ada buku dokumen kesejarahan. “Kami verifikasi di sini juga untuk melihat bagaimana perjuangan beliau itu yang sudah ditulis sedemikian rupa lewat buku dokumen kesejarahan. Itu memang otentik,” tuturnya.
Perjuangan KH Abbas Abdul Jamil sangat berkontribusi besar dalam pembangunan nasional. “Juga diabadikan dalam bentuk fisik artefak yang bisa kami nilai sebagai penanda bahwa perjuangan beliau itu masih hidup berdenyut di masyarakat. Ini menjadi kontribusi penting bagi kita bahwa beliau memberikan sumbangsih bagi perkembangan dan pembangunan nasional kita,” ungkap Edi Suharto.